Untuk penelitian ini, para peneliti menggunakan grafik pertumbuhan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat untuk membandingkan pertumbuhan bayi dengan kurva standar.
Mengenai obesitas, Direktur Bedah Bariatrik di Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai, Dr Ramen Goel, mengatakan obesitas dan masalah terkait kemungkinan akan menghasilkan situasi ketika untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, generasi berikutnya mungkin hidup lebih pendek dari orang tua mereka.
"Obesitas adalah masalah kesehatan yang kompleks, muncul sebagai epidemi global dan penyebab kematian paling umum kedua yang dapat dicegah yang menimbulkan banyak tantangan tetapi solusi yang layak juga ada.
Baca Juga: Eksim Basah pada Bayi Bisa Sebabkan Lepuhan pada Kulit, Gejalanya Bintik atau Benjolan Kecil
Di balik obesitas, ada kombinasi penyebab dan faktor individu seperti perilaku dan genetika. Perilaku dapat mencakup aktivitas fisik, tidak aktif, pola diet, penggunaan obat-obatan, dan paparan lainnya."
Asal tahu saja, menurut statistik 2018 yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa, 18 tahun ke atas, kelebihan berat badan.
Dari mereka, lebih dari 650 juta mengalami obesitas.
“Selain itu, obesitas bukanlah penyakit tunggal tetapi membawa 225 penyakit lain, yang secara langsung atau tidak langsung terkait dengannya,” kata Goel.
Diabetes, hipertensi (Blood Pressure), penyakit jantung, masalah pernapasan, penyakit kandung empedu, beberapa jenis kanker, radang sendi, stroke, kolesterol adalah beberapa penyakit terkait akibat obesitas.
Penting juga diketahui, menurut penemuan terbaru Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, perempuan obesitas berisiko melahirkan tak hanya anak yang mungkin mengalami obesitas, tapi juga menderita autisme.
Baca Juga: Gejala Penyakit TBC, Penularannya Bisa Karena Menyanyi dan Tertawa
Source | : | Science Daily,times of india,GridHealth.ID,The Guardian |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar