Efek hiperglikemia ini memudahkan pasien DM terkena infeksi, hal ini disebabkan karena hiperglikemia mengganggu fungsi sel neutrofil dan monosit (makrofag) dalam pertahanan tubuh.
Akibatnya terjadi penurunan fungsi fagosit/ membunuh kuman dalam merespons serangan infeksi kuman M.tuberculosis.
Selain itu, menurut dr. Herman Suyatama, Sp.P dalam tulisannya di laman Omni Hospital, infeksi TB sering kali dapat memperburuk tingkat terkontrolnya gula darah pada pasien DM.
Ada beberapa studi yang menemukan bahwa TB dapat menyebabkan DM pada pasien yang sebelumnya tidak memiliki riwayat DM.
Studi-studi tersebut banyak menggunakan tes toleransi glukosa oral (TTGO) untuk menunjukkan bahwa pasien dengan TB memiliki tingkat intoleransi glukosa yang lebih tinggi dibandingkan kontrol.
Penyebab timbulnya hiperglikemi pada pasien dengan riwayat TB sebelumnya belum diketahui pasti.
Ada beberapa mekanisme yang dihipotesiskan seperti mekanisme inflamasi yang dicetuskan oleh kuman TB akan merangsang pengeluaran sitokin IL-6 dan TNF-α.
Hal ini dapat meningkatkan resistensi insulin dan penurunan produksi insulin, yang berdampak timbulnya kondisi hiperglikemi.(*)
Komentar