Dampak Diabetes Pada Kehamilan
Diabetesmelitus gestasional terjadi di usia kehamilan 24 minggu.
Sebagian ibu yang mengalami diabetes saat hamil kembali normal setelah melahirkan.
Diabetes mellitus gestasional ini, melansir Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Bagian Bagian Ilmu Kandungan yang ditulis oleh Anita Rahayu dan Rodiani, dengan judul 'Efek Diabetes Melitus Gestasional terhadap Kelahiran Bayi Makrosomia', disebutkan menjadi masalah kesehatan masyarakat karena penyakit ini berdampak langsung pada kesehatan ibu dan janin.
Baca Juga: Gejala Cacar Api Mirip Chickenpox, Terjadi Ruam dan Lepuh di Kulit
Diabetes melitus gestasional merupakan faktor risiko yang penting dalam perkembangan makrosomia fetus, karena saat kehamailan terjadi perubahan hormonal dan metabolik yang ditandai dengan peningkatan dari kadar glukosa dalam darah dan meningkatnya hormon esterogen dan hormon progestin, mengakibatkan keadaan jumlah atau fungsi insulin ibu hamil tidak optimal.
Sehingga terjadi resistensi terhadap efek insulin, mengakibatkan kadar gula darah ibu hamil tinggi. Sehingga terjadilah diabetes gestasional.
Keadaan ini dapat berdampak pada janin yaitu menimbulkan hiperglikemik dalam lingkungan uterus, sehingga bayi yang lahir dari ibu yang mengalami diabetes mellitus gestasional ini berisiko tinggi untuk terkena makrosomia.
Makrosomia merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan fetus atau bayi dengan ukuran lebih besar dari ukuran normal, yaitu berat badan lahir lebih dari 4000 gram.
Jadi diabetes pada kehamilan juga sejak sebelum hamil (pregestational diabetic), berdampak pada kelahiran bayi di atas 4.000 gram (giant baby atau bayi besar).
Baca Juga: Berdampak pada Kognitif, Anak Diabetes Bisa Berprestasi dengan Dibantu 3 Makanan Sehat Ini
Source | : | Tabloid Nakita,Jurnal Kedokteran Universitas Lampung - Diabetes Gestasional |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar