"Penting bagi pejabat kesehatan masyarakat untuk mengetahui R.1 dan melacak lokasinya di negara tersebut," kata William Schaffner, M.D., spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine.
Baca Juga: 3 Strategi Hidup Bersama Covid-19, Menkes; 'Tidak Ada Pandemi Selesai Dalam Waktu Singkat'
Kendati demikian, para ahli tidak dapat membandingkan varian R.1 dengan keganasan varian Delta.
"Tidak mungkin menggantikan Delta. Namun, penting untuk mempelajari varian ini, responsnya terhadap vaksin dan antibodi monoklonal, dan penyebarannya," ujar pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, M.D., seorang sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Pertama Muncul di Amerika Serikat Bukan di Wuhan
Untuk itu, para ahli menyarankan agar masyarakat umum untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19 sesegera mungkin tanpa perlu memilih jenis vaksin. (*)
#hadapicorona
Source | : | CDC,WHO,Prevention |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar