Jika seseorang memiliki HSV-1, sengatan matahari yang buruk dapat memicu wabah herpes simpleks.
- Gejala seperti flu. Demam, nyeri otot, atau pembengkakan kelenjar getah bening (kelenjar) di leher (herpes oral) atau selangkangan (herpes genital) mungkin terjadi.
- Masalah buang air kecil. Orang (paling sering wanita) dengan herpes genital mungkin mengalami kesulitan buang air kecil atau memiliki perasaan terbakar saat buang air kecil.
- Infeksi mata (herpes keratitis). Terkadang virus herpes simpleks dapat menyebar ke satu atau kedua mata.
Jika ini terjadi, kita dapat mengalami rasa sakit, kepekaan cahaya, keluarnya cairan, dan perasaan berpasir di mata.
Tanpa perawatan yang cepat, jaringan parut pada mata dapat terjadi. Jaringan parut dapat menyebabkan penglihatan berawan dan bahkan kehilangan penglihatan.
Baca Juga: Diet Telur Rebus Berat Badan Berkurang Cepat, Waspadai 3 Risiko Ini
Baca Juga: Sama-sama Bikin Gatal di Rambut, Ini Cara Membedakan Ketombe dan Kutu
Jika mengalami tanda dan gejala herpes simpleks, biasanya berlangsung selama tercantum di bawah ini:
* Herpes oral (mulut): dua hingga tiga minggu
* Herpes genital: dua hingga enam minggu (wabah pertama)
Wabah herpes simpleks biasanya berkembang di sekitar mulut atau pada alat kelamin, tetapi luka dapat muncul hampir di mana saja pada kulit. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | WHO,prevention.com,American Academy of Dermatology Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar