Dimana sebagian besar anak yang meninggal dengan Covid-19 memiliki penyakit keganasan (17,3%), diikuti oleh gizi buruk (18,0%) dan penyakit jantung bawaan (9,0%).
"Ada 62 anak terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal tanpa penyakit penyerta," tulis peneliti.
Dalam laporan ini, satu pasien dapat memiliki lebih dari satu penyakit penyerta.
Dua diagnosis yang paling sering dilaporkan pada kasus Covid-19 adalah gagal napas (54,5%) dan sepsis dan syok septik (23,7%).
Untuk diketahui, syok septik adalah kondisi yang disebabkan oleh kondisi sepsis, yaitu peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi.
Syok sepsis ditandai dengan kegagalan fungsi sirkulasi akibat infeksi yang berlanjut.
Peneliti juga menjabarkan data milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam penelitiannya.
Di sana terlihat adanya perbedaan data dari jumlah positif hingga angka kematian.
Berdasarkan data Kemenkes per 21 Desember 2020, anak-anak menyumbang 77.254 dari total 671.778 kasus terkonfirmasi (11,5%).
Proporsi kematian anak usia 0–5 tahun adalah 0,9%, usia 6–18 tahun, 1,8% dari total kasus 542 kasus.
Baca Juga: Sambut Pandemi Jadi Endemi, Jokowi: 'Kita Bersiap Untuk Hidup Berdampingan Dengan Covid-19'
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar