GridHEALTH.id - Penyakit diabetes melitus bisa juga dialami oleh bayi.
Biasanya jenis diabetes yang muncul sejak bayi atau anak-anak adalah diabetes tipe 1.
Penyebab diabetes ini belum diketehaui secara pasti.
Namun para ahli sependapat jika penyebab penyakit ini ada hubungannya dengan perusakan sel pankreas yang memproduksi insulin oleh sistem kekebalan tubuh.
Tubuh penyandang diabetes tipe 1 benar-benar berhenti memproduksi insulin.
Sehingga kadar gula darah dalam tubuh mereka cenderung tinggi.
Untuk gejalanya sendiri, gejala diabetes tipe 1 tidak berbeda dengan diabetes tipe 2.
Dilansir dari laman JDRF, khusus untuk gejala diabetes pada bayi ada beberapa tanda yang mesti orangtua waspadai.
Diantaranya seperti:
1. Kelelahan
Kelelahan bisa menjadi tanda bahwa tubuh anak tidak mampu mengubah gula dalam aliran darah menjadi energi.
Baca Juga: Penglihatan Kabur Adalah Salah Satu Gejala Dini Penyakit Diabetes
2. Kelaparan yang intens dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Jika otot dan organ anak tidak menerima energi yang cukup, itu dapat memicu rasa lapar yang ekstrem.
Dan penurunan berat badan yang tiba-tiba, terutama jika dia makan lebih banyak juga bisa menjadi tanda peringatan utama.
3. Perubahan penglihatan
Kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan penglihatan kabur atau masalah penglihatan lainnya.
Sayangnya di usia yang sangat muda, anak kita mungkin belum bisa mengartikulasikan hal ini.
4. Infeksi ragi
Jenis infeksi ini bisa menjadi salah satu tanda diabetes pada bayi, tetapi bisa juga muncul sebagai ruam popok yang disebabkan oleh ragi yang berlebihan.
5. Napas berbau buah atau gula dalam urin
Ini adalah tanda bahwa tubuh anak Anda sedang berusaha mengeluarkan gula yang tidak bisa masuk ke dalam selnya.
6. Berperilaku yang tidak biasa
Jika bayi tiba-tiba menjadi mudah tersinggung, gelisah, atau murung, hal itu mungkin perlu dikhawatirkan orangtua, terutama jika ini bersamaan dengan gejala lain.
Selian itu perlu dipahami juga bahwa diabetes tipe 1 pada bayi merupakan penyakit bawaan yang tidak bisa dicegah dan disembuhkan.
Namun penyandangnya tetap bisa menjalani kehidupan dengan nyaman dan sehat.
Baca Juga: Gula Darah Turun Dengan Kunyit, Kabar Baik Untuk Penyandang Diebetes
Dilansir dari laman Dove Med, penatalaksana hiperglikemia atau diabetes pada bayi adalah melalui terapi insulin.
Pemberian insulin pada bayi meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel, yang menurunkan kadar gula darah.
Terapi insulin juga meningkatkan pertumbuhan dan asupan kalori, yang penting pada bayi ini karena mereka biasanya lahir dengan berat badan lahir rendah.
Sementara, pengobatan jangka pendek yaitu mengurangi laju infus glukosa.
Pada bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah, glukosa biasanya diberikan melalui suplai IV (intravena) untuk membantu memasok nutrisi dan untuk mendorong pertumbuhan.
Namun demikian, jika bayi menerima glukosa terlalu cepat (laju infus glukosa tinggi) dan tidak memiliki cukup insulin untuk mengatur kadar gula darah, kadar gula darah akan tetap tinggi.
Terlepas dari itu, hanya dokter dan spesialis yang dapat menentukan manakah pengobatan diabetes pada bayi yang lebih baik.
Hal ini juga dilihat dari kondisi sang bayi yang mengalami diabetes. (*)
Baca Juga: Supaya Diabetes Tidak Menyebabkan Impoten dan Mandul, Lakukan Hal Ini
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Dove Med,Jdrf.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar