GridHEALTH.id - Salah satu yang paling dikhawatirkan saat seseorang menjadi pasien Covid-19 adalah long covid.
Long Covid sendiri adalah Covid-19 jangka panjang, yang biasanya ditemukan pada 37% pasien tiga sampai enam bulan setelah mereka terinfeksi Covid-19.
Menurut temuan dari sebuah penelitian besar dari Universitas Oxford dan Institut Nasional untuk Penelitian Kesehatan Inggris, terbit Rabu (29/9), gejala paling umum dari long Covid adalah masalah pernapasan, kelelahan, rasa sakit dan kecemasan.
Dari hasil temuan peneliti, diketahui, gejala long covid lebih sering terjadi di antara pasein COVID-19 yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, dan umumnya adalah perempuan.
"Kami perlu mengidentifikasi mekanisme yang mendasari beragam gejala yang bisa mempengaruhi orang yang selamat (dari COVID-19)," kata profesor Universitas Oxford Paul Harrison, yang memimpin penelitian, seperti dikutip dari Reuters.
"Informasi ini akan sangat penting jika konsekuensi kesehatan jangka panjang dari COVID-19 ingin dicegah atau diobati secara efektif," tambah Harrison.
Adapun gejala Long Covid yang harus kita ketahui adalah sebagai berikut;
Palpitasi
Palpitasi atau detak jantung yang berubah-ubah jadi kondisi lain yang tergolong dalam long covid.
Tak hanya itu, pasien Covid-19 pun rentan mengalami sesak napas, pusing, dan nyeri dada setelah terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Nakes Merasa Lega Setelah 2 Minggu Terakhir Ini Tak Merawat Pasien Covid-19
Kelelahan
Kelelahan jadi salah satu gejala Covid-19 yang cukup sering dialami banyak pasien.
Tubuh tak bisa berfungsi optimal, bahkan untuk kegiatan yang ringan.
Kelelahan akibat Covid-19 mirip dengan efek SARS yang mana bisa berlangsung selama empat tahun.
Sulit tidur
Baca Juga: Akibat Ditipu Otaknya Sendiri, Wanita Tiongkok Ini Tidak Pernah Tidur Selama 40 Tahun
Jika merasa kesulitan untuk tidur di malam hari setelah terinfeksi virus corona, bisa jadi kondisi itu menandakan long covid.
Supaya waktu istirahat tak terus terganggu, tak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Rambut rontok
Infeksi virus corona mengakibatkan inflamasi dalam tubuh.
Hal itulah yang membuat jumlah rambut rontok bertambah.
Baca Juga: Bisakah Orang Hidup Selamanya? Secara teoritis, Ya, Kenyataannya Tidak Juga
Supaya tak bertambah parah, Anda perlu mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan perawatan rambut yang diperlukan.
Menurunnya nafsu makan
Mengutip dari Eatthis.com, nafsu makan yang turun dan disertai dengan demam jadi salah satu gejala Covid-19 ringan.
Sedangkan ciri-ciri virus corona berat ditandai dengan nafsu makan yang berkurang, sesak napas, diare, dan sakit perut.(*)
Baca Juga: Borobudur Marathon 2021 Rencananya Bakal Digelar Untuk Umum
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar