Protein ini, yang melekat pada struktur gula pada permukaan sel, memiliki sifat khusus, mengikat lebih erat ke permukaan sel saluran kemih semakin ditarik.
Saat kekuatan tarik yang kuat berkembang selama buang air kecil, FimH dapat melindungi bakteri agar tidak keluar.
"Melalui kombinasi beberapa metode biofisik dan biokimia, kami telah mampu menjelaskan perilaku pengikatan FimH lebih detail daripada sebelumnya," kata Glockshuber.
Dalam studi mereka, para ilmuwan telah menunjukkan bagaimana kekuatan mekanik mengontrol kekuatan pengikatan FimH.
"Protein FimH terdiri dari dua bagian, di mana bagian kedua yang tidak mengikat gula mengatur seberapa kuat bagian pertama mengikat molekul gula," jelas Maier.
"Ketika kekuatan aliran urine memisahkan dua domain protein, tempat pengikatan gula akan tertutup. Namun, ketika gaya tarik mereda, kantong pengikat terbuka kembali. Sekarang bakteri dapat melepaskan dan berenang ke hulu uretra."
Baca Juga: Menyandang Diabetes Bisa Diketahui dari Warna dan Bentuk Kuku
Baca Juga: Mengenal 6 Gejala Gondong, Penyakit Infeksi yang Diakibatkan Virus
Ketika mengobati ISK, seringkali kita diberi resep antibiotik. Namun, di saat resistensi antibiotik meningkat, fokusnya semakin beralih ke menemukan bentuk pengobatan alternatif.
Source | : | Center for Disease Control and Prevention,Nature Communications |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar