GridHEALTH.id - Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh wanita yang meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).
Perubahan hormonal dan fisik tubuh dapat meningkatkan stasis urin dan refluks vesikoureteral.
Perubahan ini, bersama dengan uretra yang sudah pendek (sekitar 3-4 cm pada wanita) dan kesulitan dengan kebersihan karena perut hamil yang buncit, membantu menjadikan ISK sebagai infeksi bakteri yang paling umum selama kehamilan.
Bakteriuria yang tidak diobati selama kehamilan dikaitkan dengan risiko pada janin dan ibu, termasuk pielonefritis, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan peningkatan kematian perinatal.
Secara umum, pasien hamil dianggap berisiko terserang ISK karena adanya perubahan fisiologis yang berhubungan dengan kehamilan.
Perubahan ini meningkatkan risiko komplikasi infeksi serius dari infeksi saluran kemih simtomatik dan asimtomatik bahkan pada wanita hamil yang sehat.
Baca Juga: Ini Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih Selama Kehamilan Yang Perlu Diketahui
Meskipun biaya spesifik kondisi ISK pada kehamilan tidak diketahui, skrining untuk kondisi ini pada wanita hamil hemat biaya, dibandingkan dengan mengobati ISK dan pielonefritis tanpa skrining.
Source | : | medscape.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar