GridHEALTH.id - Kota Jayapura kini menjadi yang terbanyak dalam jumlah kasus Covid-19 di klaster penyelenggara PON XX Papua 2021.
Hal itu dinyatakan PB PON XX Papua 2021.
Disebutkan pada hari Kamis terdapat 10 orang terpapar Covid-19 di klaster Kota Jayapura.
Penambahan ini menempatkan Kota Jayapura menjadi yang terbanyak ketimbang tiga klaster penyelenggara PON XX Papua 2021 lainnya.
Secara rinci, mereka yang terpapar berasal dari Kota Jayapura sebanyak 10 orang, Kabupaten Jayapura (7), Kabupaten Mimika (3), dan Kabupaten Merauke (4).
PB PON XX Papua 2021 menyebut dalam data terkininya bahwa ada 24 orang terpapar Covid-19.
"Mereka terdiri dari atlet, pelatih, wasit, dan panitia pelaksana," ujar pernyataannya.
Baca Juga: Klaster PON Papua 2021, 29 Kasus Positif Covid-19, Kontingan DKI Jakarta Curiga Ada Varian Baru
Disisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mencatat ada sembilan kontingen pada PON XX Papua 2021 terpapar Covid-19 hingga Kamis (7/10/2021).
Para warga yang terpapar berasal dari DKI Jakarta, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jambi, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Papua.
PON XX Papua 2021 berlangsung pada 2-15 Oktober 2021.
Ada empat klaster penyelenggsrs yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Catatan BNPB juga menunjukkan ada delapan cabang olahraga menjadi sumber paparan kasus baru Covid-19.
Baca Juga: World Cerebral Palsy, Ini Cara Mengetahui Apakah Si Kecil Berisiko Mengalami dan Gejala Dini
Ke-delapan cabor itu adalah sepatu roda, sofbol, kriket, panahan, bola basket, judo, wushu, dan catur.
"Saat ini, sebanyak 29 atlet dan ofisial dari berbagai daerah terpapar Covid-19," kata Supervisor Subsatgas Protokol Kesehatan PON XX Kabupaten Jayapura Asep Chaerudin, seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (7/10/2021).
Asep menambahkan, 29 orang tersebut sudah mendapat tindakan dan penanganan langsung oleh Kemmenterian Kesehatan.
"Semua sudah kami isolasi dan mereka mendapatkan perawatan," kata Asep Chaerudin.
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Bima Arya Cicipi Ulat Sagu, Ternyata Ini Khasiatnya
Namun terlepas dari itu, temuan tersebut tentu harus menjadi perhatian masyarakat sekitar.
Dimana untuk mencegah klaster Covid-19 ini semakin luas, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Diketahui protokol kesehatan ini sangat bermanfaat karena penularan virus corona sangat sulit untuk diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan protokol kesehatan seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh terabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)
Baca Juga: Puskesmas Diserang Membabi Buta Oleh KKB Papua, Satu Orang Perawat Jasadnya Ditemukan di Jurang
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar