Penting doketahui, preeklamsia tidak hanya terjadi pada ibu hamil dengan berat badan yang berlebih.
Ibu yang indeks masa tubuhnya bagus dan perempuan hamil dengan badan kurang pun memiliki risiko mengalami preeklamsia.
Kenapa? Sebab preeklamsia memiliki kaitan dengan gizi dan nutrisi yang didapatkan oleh ibu selama hamil.
Oleh karena itu, pola makan sehat dan seimbang menjadi cara untuk mengurangi faktor risiko preeklamsia.
Baca Juga: Kelebihan Berat Badan Saat Hamil Bisa Dihindari Dengan 3 Cara Ini
Untuk bisa sukses menjalankan pola makan seimbang, ibu perlu mendapat suppport dari pasangan.
“Enggak bisa cuma istrinya doang yang mau sehat, suaminya mager. Enggak bisa suaminya yang pengin sehat, istrinya mager, enggak bisa. Itu harus jalan bareng-bareng, harus saling men-support,” kata doker Ivander di acara GridHEALTH Dialogue, Jumat (08/10/2021).
Selain dukungan, untuk memulai pola hidup yang sehat menurut Ivander Utama, juga memerlukan dedikasi. Jangan jadikan menurunkan berat badan menjadi motivasi utama, tapi yang harus menjadi target adalah hidup sehat.
“Target dari pola hidup sehat adalah start dari apa yang ada di depan mata, apa yang kita makan, apa yang kita minum, dan apa yang kita lakukan,” jelasnya.
Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Neuroplastisitas dan Pemulihan Pasca Stroke
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar