Dengan persetujuan EUA dari BPOM kepada vaksin Covid-19 Zifivax, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menjelaskan, vaksin ini berbeda dengan vaksin lain.
Vaksin Covid-19 Zifivax menggunakan protein sub unit.
Sehingga, vaksin Covid-19 Zifivax mengandung partikel virus yang secara khusus diseleksi untuk bisa menstimulasi, merangsang respons imun.
"Karena yang diambil hanya fragmen virus maka vaksin ini tak bisa menyebabkan penyakit. Karena itu sub unit vaksin zifivax mungkin sekali amat aman," Paparnya, dilansir dari Republika (10/10/2021).
Menurut Zubairi Djoerban, vaksin serupa dengan Zifivax yang menggunakan platform protein sub-unit, yaitu untuk membuat vaksin hepatitis B dan untuk pertusis.
Baca Juga: Waspada Preeklamsia, Ibu Hamil Harus Segera ke Dokter Jika Alami Gejala Ini
Adapun kelemahan vaksin Zifivax secara teori, karena hanya beberapa komponen virus maka artinya tidak mengandung semua komponen virus uqng digunakan.
Artinya, mungkin sekali ada keterbatasan dalam efektivitasnya.
"Namun, hasil penelitian Zivifax menunjukkan sangat efektif terhadap Covid-19 meski varian delta," katanya.
Vaksin Zifivax adalah vaksin yang dikembangkan Anhui Zengfeng Long Com yang bekerja sama dengan Institut Mikrobiologi pada Chinese Academy of Science (CAS) menggunakan platform rekombinan protein sub-unit.
Vaksin ini telah diuji coba di China, Ekuador, Malaysia, Pakistan, hingga Uzbekistan.
Baca Juga: Batas Aman Konsumsi Susu Kental Manis Sesuai Rekomendasi Dokter
Source | : | Setkab - Vaksin,Republika - Vaksin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar