Dia mengatakan keluarga akan menerima dana kompensasi sebasar 400.000 baht (sekitar 170 juta rupiah) minggu ini.
“Pejabat kesehatan juga akan mengunjungi keluarganya,” kata Narinrat.
Perlu diketahui, seperti yang telah diberitakan GridHEALTH.id (9/9/2021), Pemerintah Thailand menjadi negara pertama di dunia yang dilaporkan telah mencampur vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca pada Juli 2021 lalu.
Dimana Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan rejimen vaksin Sinovac China diikuti dengan vaksin AstraZeneca menunjukkan hasil yang aman dan berhasil meningkatkan kekebalan di antara 1,5 juta penerima vaksin campuran tersebut.
Baca Juga: Risiko Kebutaan Pada Penyandang Diabetes, Ini Yang Harus Dilakukan
"Formula silang (vaksin campuran antara vaksin Sinovac dan AstraZeneca) telah disuntikkan ke lebih dari 1,5 juta orang dan itu aman. Tolong jangan katakan hal-hal yang akan menimbulkan kekhawatiran," kata pejabat kesehatan senior Thailand, Supakit Sirilak mengatakan pada konferensi pers.
Sirilak mengatakan bahwa Thailand, yang telah memproduksi vaksin AstraZeneca, tidak akan lagi memberikan dua dosis vaksin CoronaVac dari Sinovac.
Baca Juga: Inilah Cara Mengejan yang Benar Untuk Panduan dan Latihan Sebelum Persalinan Tiba
Source | : | Reuters,Gridhealth.id,Republika - vaksin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar