GridHEALTH.id - Pradiabetes adalah kondisi kesehatan di mana seseorang memiliki kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya tetapi tidak cukup tinggi untuk dianggap sebagai diabetes.
Menurut penjelasan di laman clevelandclinic.org (25/3/2021), orang dengan pradiabetes memiliki peluang hingga 50% terkena diabetes selama lima hingga 10 tahun ke depan.
Tetapi mencegah dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya risiko diabetes tipe 2 berkembang.
Diketahui pankreas dalam tubuh menghasilkan hormon yang disebut insulin. Insulin merupakan hormon yang berfungsi memasukan gula darah (glukosa) ke dalam sel sehingga tubuh dapat menggunakannya sebagai energi.
Pada kasus pradiabetes, sel-sel tubuh tidak merespons insulin sebagaimana mestinya.
Adapun siklus pradiabetes, di antaranya meliputi:
Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Baiknya Dihindari Penyandang Diabetes, Yogurt dan Sereal Termasuk
- Sel menjadi resisten insulin. Mereka memiliki respons yang lamban atau rendah terhadap insulin.
- Pankreas membuat lebih banyak insulin, karena mencoba membuat sel-sel merespons.
- Untuk sementara, insulin ekstra menggantikan respons yang lemah. Kadar gula darah tetap normal.
- Akhirnya, pankreas dalam tubuh tidak dapat mempertahankan produksi. Glukosa ekstra tetap berada dalam darah alih-alih memasuki sel.
- Gula darah terus meningkat. Pada titik ini, tes darah mungkin menunjukkan pradiabetes.
- Tanpa pengobatan, kita bisa berakhir dengan diabetes tipe 2.
Sementara itu, untuk gejala prediabetes biasanya kondisi tersebut memang tidak memiliki tanda atau gejala apapun.
Namun dilansir dari mayoclinic.org (22/9/2020), salah satu kemungkinan tanda prediabetes adalah kulit menjadi gelap pada bagian tubuh tertentu.
Area yang terkena dapat mencakup leher, ketiak, siku, lutut, dan jari-jari.
Baca Juga: 7 Komplikasi Kehamilan Akibat Diabetes Gestasional yang Tak Diobati
Sementara tanda dan gejala klasik yang menunjukkan bahwa seseorang telah beralih dari pradiabetes ke diabetes tipe 2 meliputi:
- Rasa haus yang meningkat
- Sering buang air kecil
- Rasa lapar yang berlebihan
- Kelelahan
- Penglihatan kabur
Temui dokter jika kita khawatir tentang diabetes atau jika kita melihat tanda atau gejala diabetes tipe 2 tersebut.
Lakukan pengecekan gula darah dan potensi atau faktor risiko diabetes yang kita miliki pada dokter.(*)
Baca Juga: Penyebab Juvenile Diabetes, Bentuk Diabetes Tipe 1 di Kalangan Remaja
Source | : | Clevelandclinic.org,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar