Untuk penelitian ini, tim menganalisis catatan 3.854 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 dalam beberapa bulan pertama pandemi di Amerika Serikat.
Hasilnya mereka menemukan bahwa proporsi yang sangat tinggi (49,7 %) dari pasien ini mengalami hiperglikemia atau mengembangkannya selama mereka dirawat di rumah sakit.
Dibandingkan dengan pasien dengan kadar gula darah normal, pasien dengan hiperglikemia sembilan kali lebih mungkin untuk mengalami disfungsi paru-paru parah (acute respiratory distress syndrome, atau ARDS), 15 kali lebih mungkin diberikan ventilasi mekanis, dan tiga kali lebih mungkin meninggal.
Baca Juga: Varian Delta Plus AY.4.2 Sebabkan Penyakit yang Lebih Parah dari Covid-19, Benarkah?
Tes lebih lanjut juga mengungkapkan bahwa pasien ARDS Covid-19 mengalami penurunan kadar adiponektin darah yang parah.
Hiperglikemia juga terjadi pada pasien dengan influenza berat atau pneumonia bakteri, terutama oleh kematian atau disfungsi sel beta yang memproduksi insulin, yang merupakan hormon utama yang mengatur kadar gula darah.
"Sebaliknya, hiperglikemia pada pasien Covid-19 terutama disebabkan oleh resistensi insulin, di mana insulin hadir tetapi jaringan yang biasanya bekerja tidak lagi sensitif terhadapnya," kata penulis pertama Moritz Reiterer, seorang rekan postdoctoral di Center.
"Pasien dengan obesitas, misalnya, mungkin lebih rentan terhadap Covid-19 karena mereka mungkin sudah memiliki beberapa tingkat resistensi insulin dan disfungsi sel lemak, dan mungkin sel lemak mereka lebih rentan terhadap infeksi," tambah Lo.
Pentingnya Vaksin Covid-19 Bagi Penyandang Diabetes
Baca Juga: Info Penting Kemenkes; Perawatan Kaki Diabetes, Tips Untuk Mencegah Komplikasi
Source | : | NHS,E Times |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar