GridHEALTH.id - Cacar air membuat seseorang yang mengalaminya akan merasa tidak nyaman, karena rasa gatal yang ditimbulkannya.
Infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster ini, sangat menular bagi orang-orang yang belum pernah mengalaminya atau mendapatkan vaksinasi, dikutip dari Mayo Clinic (22/10/2021).
Baca Juga: Pengobatan Herpes Zoster, Pemberian Antivirus dan Obat Pereda Nyeri
Saat cacar air terjadi pada kulit bayi, mereka akan mengalami demam tinggi, mudah lelah, hingga kehilangan nafsu makan.
Cacar air atau chickenpox, dapat menyebar ke orang lain setelah 48 jam ruam lepuh pertama kali muncul. Virusnya akan terus menular, hingga seluruh lentingnya pecah dan mengering.
Baca Juga: Tanda dan Gejala Herpes Zoster, Waspadai 4 Hal Ini
Umumnya, pada bayi cacar air terjadi dengan gejala yang ringan dan hanya menyebabkan lenting di dada atau wajah. Namun dalam beberapa kasus, lenting lepuhnya bisa menutupi seluruh tubuh.
Orangtua tentunya tidak akan tega membiarkan bayi yang terkena cacar air merasa tidak nyaman dan gatal, karena lenting berisi cairan tersebut.
Baca Juga: 4 Perawatan Rumahan yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Eksim Pada Bayi
Untungnya, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mengurangi gejala cacar air dan mencegah terjadinya infeksi kulit yang lebih serius.
Baca Juga: Kenali Jenis Penyakit Infeksi Kulit Berdasarkan 3 Penyebabnya
Melansir American Academy of Dermatology Association, selama bayi dan anak-anak mengalami cacar air, orangtua bisa melakukan hal-hal berikut ini:
1. Pastikan anak tetap di rumah
Karena cacar air menular, pastikan bayi tetap berada di rumah atau kurangi frekuensi mereka bertemu dengan orang lain sampai sempuh dan tidak ada lenting baru yang muncul.
Tak lama, lenting yang disebabkan karena cacar air akan mengering selama satu minggu.
2. Pengaplikasian salep
Setelah memandikan bayi yang terkena cacar air, orangtua bisa mengoleskan salep topikal seperti losion, petroleum jelly, atau losion anti-gatal tanpa pewangi.
Jangan menggunakan antibiotik topikal yang dijual bebas, karena bisa menyebabkan reaksi alergi.
Baca Juga: Impetigo, Infeksi Kulit Menular Pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
3. Redakan demam
Salah satu gejala yang timbul dari cacar air adalah demam. Orangtua bisa meredakannya dnegan menggunakan obat non-aspirin, seperti acetaminophen atau ibuprofen.
Baca Juga: Sakit Telinga Seperti Ini Jangan Disepelekan, Komplikasinya Bisa Menginfeksi Otak
4. Potong kuku anak menjadi pendek
Agar tidak terjadi infeksi kulit, pastikan kuku anak selalu pendek agar tidak menggaruk lenting karena cacar air.
Jika masih bayi, orangtua bisa memasangkan sarung tangan untuk menghindari goresan di kulitnya. (*)
Source | : | Mayo Clinic,American Academy of Dermatology Association |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar