Meskipun penyakit ini mempengaruhi semua tulang di tubuh, patah tulang paling sering terjadi di pinggul, pergelangan tangan dan tulang belakang, bagian tubuh yang menahan beban utama, kata para ahli.
Pria dan wanita dengan kondisi yang mendasari seperti diabetes dan hipertensi berada pada peningkatan risiko menderita patah tulang dan kematian dini.
Asupan kalsium yang tidak memadai, penggunaan alkohol yang berlebihan, kekurangan vitamin D dan paparan sinar matahari yang tidak mencukupi adalah beberapa faktor risiko tulang yang melemah.
Osteoporosis dapat menyebabkan patah tulang pinggul di antara orang berusia 50 tahun ke atas, sehingga menyebabkan patah tulang belakang ringan yang mengakibatkan nyeri punggung kronis.
Orang yang didiagnosis dengan osteoporosis dapat mengubah gaya hidup seperti berhenti merokok dan minum, berolahraga secara teratur dan makan makanan yang seimbang dengan kalsium dan vitamin D yang cukup.
Banyak orang yang menjalani pengobatan tidak menyadari bahwa pengeroposan tulang dapat menyerang kapan saja selama usia paruh baya.
Baca Juga: Diabetes Bisa Sebabkan Aneka Gangguan Kulit, Contohnya Bisul
Baca Juga: Banyak Menangis Bisa Sebabkan Mata Jadi Bintitan? Ternyata Hoaks
Sementara pria di usia 50-an tidak mengalami kehilangan massa tulang yang cepat seperti yang dialami wanita setelah menopause, para ahli mengatakan tingkat keropos tulang sama untuk pria dan wanita pada usia 65 tahun.(*)
Source | : | WHO,Emedicine Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar