GridHEALTH.id - Kurangnya aktivitas fisik, asupan alkohol yang berlebihan dan gaya hidup yang tidak aktif meningkatkan risiko patah tulang yang melemahkan di antara pria dan wanita di awal 50-an karena osteoporosis.
Para dokter memperingatkan,osteoporosis adalah kondisi kesehatan masyarakat yang serius yang mempengaruhi populasi yang menua.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria menderita patah tulang pinggul, kaki atau lengan karena osteoporosis.
WHO telah menyerukan peningkatan kesadaran masyarakat tentang faktor risiko penyakit untuk mencegah epidemi patah tulang yang menghancurkan.
Latihan menahan beban seperti berjalan, jogging, dan menaiki tangga dapat memengaruhi kesehatan tulang pria dan wanita secara positif.
Sebaliknya, orang yang menghabiskan banyak waktu menonton TV memiliki risiko patah tulang yang lebih tinggi.
Osteoporosis, yang menyebabkan tulang patah dan kerangka melemah, kebanyakan menyerang wanita lanjut usia. Namun, para ahli mengatakan peningkatan jumlah pria yang menderita penyakit ini karena gaya hidup yang tidak sehat.
Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia, 6 Cara Mencegah Pengeroposan Tulang
Baca Juga: Healthy Move, Ini Dia 6 Manfaat Luar Biasa Olahraga di Pagi Hari
Osteoporosis terjadi ketika massa tulang berkurang lebih cepat daripada yang dapat digantikan oleh tubuh, yang menyebabkan hilangnya kekuatan tulang.
Meskipun penyakit ini mempengaruhi semua tulang di tubuh, patah tulang paling sering terjadi di pinggul, pergelangan tangan dan tulang belakang, bagian tubuh yang menahan beban utama, kata para ahli.
Pria dan wanita dengan kondisi yang mendasari seperti diabetes dan hipertensi berada pada peningkatan risiko menderita patah tulang dan kematian dini.
Asupan kalsium yang tidak memadai, penggunaan alkohol yang berlebihan, kekurangan vitamin D dan paparan sinar matahari yang tidak mencukupi adalah beberapa faktor risiko tulang yang melemah.
Osteoporosis dapat menyebabkan patah tulang pinggul di antara orang berusia 50 tahun ke atas, sehingga menyebabkan patah tulang belakang ringan yang mengakibatkan nyeri punggung kronis.
Orang yang didiagnosis dengan osteoporosis dapat mengubah gaya hidup seperti berhenti merokok dan minum, berolahraga secara teratur dan makan makanan yang seimbang dengan kalsium dan vitamin D yang cukup.
Banyak orang yang menjalani pengobatan tidak menyadari bahwa pengeroposan tulang dapat menyerang kapan saja selama usia paruh baya.
Baca Juga: Diabetes Bisa Sebabkan Aneka Gangguan Kulit, Contohnya Bisul
Baca Juga: Banyak Menangis Bisa Sebabkan Mata Jadi Bintitan? Ternyata Hoaks
Sementara pria di usia 50-an tidak mengalami kehilangan massa tulang yang cepat seperti yang dialami wanita setelah menopause, para ahli mengatakan tingkat keropos tulang sama untuk pria dan wanita pada usia 65 tahun.(*)
Source | : | WHO,Emedicine Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar