Sebelum memberikan diagnosis, dokter biasanya akan menanyakan mengenai gejala yang muncul dan di mana tempat tinggal pasien atau riwayat perjalanannya. Kemudian, sampel darah diambil untuk diperiksa di bawah mikroskop untuk mengetahui parasit malaria, yang terlihat dalam sel darah merah yang terinfeksi.
Malaria diatasi dengan penggunaan obat antimalaria yang diberikan melalui mulut, suntikan, atau intravena (ke dalam pembuluh darah). Penanganan disesuaikan dengan parasite yang menyebabkan malaria.
Jika dideteksi dengan cepat dan segera mendapat penanganan, malaria dapat sembuh dalam kurun waktu 2 minggu.
Kondisi ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani, apalagi jika terjadi pada anak-anak yang mengalami malnutrisi.
Malaria tidak bisa dicegah secara sepenuhnya, namun risiko untuk mengalami kondisi ini bisa diminimalisir, seperti dikutip dari Cleveland Clinic.
Baca Juga: Kenali Gejala DBD Sudah Masuk Kategori Parah dan Mengancam JIwa, Ini Ciri-cirinya
Source | : | WHO,Cleveland Clinic,Kids Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar