GridHEALTH.id - Belakangan kasus Covid-19 di Indoensia memang cenderung melandai.
Berdasarkan data terakhir di laman covid19.go.id, per 28 Oktober 2021, terdapat penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 723 kasus baru sehingga total seluruhnya menjadi 4.242.532 kasus.
Jumlah yang sembuh bertambah 984 orang sehingga menjadi sebanyak 4.086.759 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal bertambah 34 orang menjadi sebanyak 143.333 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 12.440 kasus, berkurang 295 kasus aktif dibanding sehari sebelumnya.
Namun meski cenderung melandai, kasus Covid-19 di Indonesia rupanya masih berpotensi melonjak kembali.
Sebab tren kasus positif Covid-19 di dunia pun kini masih mengalami kenaikan.
Baca Juga: Penyintas Covid-19 Segera Cek Kesehatan, Kelompok Ini Berisiko Alami Long Covid
Misalnya saja Inggris. Dimana lonjakan kasus positif Covid-19 masih terjadi di negeri Ratu Elisabeth tersebut. Kendati cakupan vaksinasi di Inggris telah melebihi 70% jumlah penduduk.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate pun memberi imbauannya dilaman covid19.go.id seeperti dilansir dari Kontan.co.id (28/10/2021).
“Kita ketahui, beberapa negara mengalami lonjakan kasus Covid-19 meski cakupan vaksinasi sudah cukup tinggi. Kali ini di Inggris, setelah sebelumnya beberapa negara Eropa lainnya, seperti Rusia.
Hal ini adalah pengingat bagi kita semua, bahwa ancaman Covid-19 masih ada dan kita tidak boleh lengah, meski saat ini kondisi pandemi di Indonesia tertangani baik,” ujarnya.
Diketahui saat ini, tercatat lebih dari 50 ribu orang terinfeksi Covid-19 di Inggris. Namun, menurut pemerintah Inggris, kasus rawat inap dan kematian tetap rendah berkat dukungan program vaksinasi yang cukup tinggi.
Berdasarkan data dari Our World Data, hingga 19 oktober 2021, cakupan vaksinasi di Inggris sudah mencapai 73,7% untuk dosis pertama dan 67,6% untuk dosis kedua.
“Lonjakan kasus baik di Inggris maupun Rusia adalah bukti nyata bahwa pandemi belum usai. Vaksinasi terbukti menjadi faktor penting untuk menekan risiko kematian. Oleh karena itu segerakan vaksinasi dan tetap gunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” kata Johnny.
Baca Juga: Jangan Lengah, Pasien RSD Wisma Atlet Sejak 26 Oktober Bertambah 9 Orang
Lebih lanjut berikut adalah tiga hal yang dapat memicu tren kasus Covid-19 di Indonesia maupun dunia mengalami kenaikan:
1. Relaksasi yang terlalu cepat dan tidak melalui tahapan-tahapan
2. Protokol kesehatan yang tidak disiplin
3. Pembelajaran tatap muka di sekolah
Itu sebabnya, Presiden Joko Widodo berpesan agar masyarakat Indonesia tetap hati-hati dan berada pada posisi waspada karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian.
"Kita juga perlu pengawasan di lapangan. Manajemen pengawasan lapangan ini sangat diperlukan sehingga kejadian-kejadian yang ada di negara lain tidak terjadi di sini," jelas Jokowi.(*)
Baca Juga: Masuk Target Vaksin Covid-19, Faktanya Kemenkes Temukan Banyak Kasus di SMP dan SMA
Source | : | Covid19.go.id,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar