Tidak semua luka diabetes dapat menyebabkan infeksi. Namun, jika dokter mendiagnosis adanya infeksi, maka pengobatan antibiotik, perawatan luka, dan rawat inap di rumah sakit akan diperlukan.
Agar infeksi tidak terjadi pada luka diabetes, maka penyandang diabetes perlu mengontrol gula darahnya setiap hari agar berada di level yang aman.
Selain itu, pastikan juga ulkus diabetikum selalu dalam keadaan bersih dan perban yang digunakan pun juga harus sering diganti.
Berjalan dengan kaki telanjang tidak disarankan, apalagi jika luka berada di telapak kaki. Penyandang diabetes bisa menggunakan tongkat atau kursi roda, untuk mengurangi tekanan dan iritasi, sehingga luka diabetes bisa lebih cepat membaik. (*)
Baca Juga: Luka Diabetes 'Basah' dan 'Kering' Berisiko Timbulkan Komplikasi Parah yang Disebut Gangren
Source | : | American Podiatric Medical Association |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar