Misalnya, dapat menyebabkan pewarnaan permukaan gigi, restorasi, dan lidah; perubahan rasa; bahkan peningkatan pembentukan karang gigi.
Kendati demikian, seorang dokter gigi spesialis penyakit mulut, Prof. Drg. Rahmi Amtha, MDS. Sp.PM, PhD menjelaskan jika obat kumur PVP-I ini tidak sama dengan obat kumur lainnya.
"Efek samping (obat kumur) PVP-I tidak terlalu seperti (obat kumur) yang lain. Efek samping yang dikatakan dapat menyebabkan kondisi putih-putih di rongga mulut atau kita sebut frictional keratosis justru tidak pernah dilaporkan sama sekali," terang Rahmi, dikutip GridHEALTH.id dalam jumpa pers di virtual media briefing bersama Betadine PVP-I, Rabu (8/7/2020).
Namun ketika penggunaan obat kumur ini dihentikan, atau seseorang minum air putih, pengecapan rasa akan kembali normal seperti semestinya.
Rahmi menjabarkan, perubahan rasa dan efek negatif lainnya itu akan muncul jika seseorang menggunakan obat kumur dengan kandungan alkohol lebih 24,6%.
Sementara itu, pakar farmakologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes menjelaskan aturan pakai obat kumur PVP-I ini pada masarayakat umum.
"Pada masyarakat umum atau orang awam mungkin bisa menggunakannya 1 kali sehari."
Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Berpotensi Kembali Melonjak Karena 3 Hal Ini, Waspada
Source | : | GridHealth.ID,Suarasulses - berkumkur |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar