GridHEALTH.id - Diabetes atau yang juga dikenal dengan kencing manis, adalah kondisi saat kadar gula darah tinggi.
Selain harus rutin mengontrol gula darah, penyandang diabetes juga harus selalu memperhatikan kondisi kakinya.
Dilansir dari Cleveland Clinic, Rabu (03/11/2021), sekitar 15% penyandang diabetes mengalami kaki diabetes dalam hidupnya.
Baca Juga: Healthy Move, 4 Latihan Membangun Kekuatan dengan Peralatan Rumah
Kadar gula darah yang tinggi yang terjadi dalam jangka waktu panjang, dapat menyebabkan kerusakan saraf yang disebut dengan neuropati diabetik. Kondisi ini paling sering terjadi di tungkai dan kaki.
Kaki diabetes membuat penyandang diabetes tidak bisa merasakan sakit ketika terjadi luka atau ada goresan. Sehingga lukanya sering tidak disadari dan ditangani dengan baik.
Selain itu, diabetes juga dapat mempengaruhi aliran darah ke kaki. Penyandang diabetes lebih mungkin mengalami penyakit arteri perifer (PAD).
Kondisi ini menyebabkan arteri tersumbat, sehingga aliran darah berkurang dan mempersulit penyembuhan kaki diabetes.
Baca Juga: Komplikasi Neuropati Pada Penyandang Diabetes Bisa Dicegah, Ini Caranya
Melansir WebMD, Rabu (03/11/2021) berikut ini adalah beberapa masalah kaki diabetes yang terjadi pada penyandang diabetes.
1. Charcot foot
Diabetes dapat melemahkan tulang di kaki sehingga lebih mudah patah.
Kerusakan saraf juga bisa mengurangi sensasi dan menyebabkan penyandang diabetes tidak menyadarinya.
Masalah kaki diabetes ini, membuat penyandang diabetes berjalan dengan tulang yang patah dan bentuk kaki akan berubah bentuk. Gejala awal dari charcot foot yakni peradangan, kemerahan, dan bengkak.
Baca Juga: Tetap Waspada, Satgas Covid-19 Laporkan 3 Provinsi Alami Peningkatan
2. Infeksi jamur
Infeksi jamur yang sering terjadi pada penyandang diabetes adalah athlete’s foot. Athlete’s foot atau kutu air, menyebabkan kaki gatal, kemeraha, dan pecah-pecah.
Kuman bisa masuk melalui celah-celah yang ada di kulit dan menyebabkan terjadinya infeksi.
3. Ulkus diabetes
Ini adalah luka pada kaki penyandang diabetes yang terjadi karena goresan kecil dan proses penyembuhannya lambat. Luka yang terbuka, membuatnya rawan terkena infeksi.
Sekitar 10% penyandang diabetes memiliki kemungkinan untuk mengalami ulkus diabetes di kaki mereka.
4. Hammertoes
Hammertoes adalah masalah kaki diabetes yang lain dan menyebabkan jari kaki bengkok karena ototnya yang melemah.
Otot yang melemah membuat tendon di jari kaki lebih pendek, menyebabkan jari kaki melengkung dan menindih yang lainnya.
Kondisi ini dapat menyebabkan masalah ketika berjalan dan dapat menyebabkan lecet, kapalan, dan luka.
Baca Juga: 5 Tanda Luka Diabetes Mengalami Infeksi, Salah Satunya Bengkak
5. Kulit kering
Neuropati diabetik bisa menyebabkan kulit kaki menjadi kering dan pecah-pecah. Kondisi ini, memperbesar kemungkinan kuman untuk masuk ke dalam tubuh.
Perawatan mengguanakn sabun dan losion pelembab, merupakan cara yang tepat untuk menjaga kulit agar tetap lembab.
6. Lenting
Masalah kaki diabetes yang lain, yakni lenting. Ini bisa terjadi karena penggunaan sepatu yang tidak pas dan berisiko mengalami infeksi.
Pada penyandang diabetes, kondisi ini biasanya memiliki ukuran yang besar di bagian telapak kaki.
Lenting tidak boleh pecahkan, karena bisa menyebabkan luka terbuka dan memperbesar risiko terjadinya infeksi.
Source | : | WebMD,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar