GridHEALTH.id - Siapa sih yang ingin tampil selalu cantik dengan anggota tubuh sempurna seperti yang diinginkan.
Seorang artis cantik pun selalu menginginkannya.
Karenanya, karena tahu hidung yang dimilinya miring, artis cantik ini pun melakukan implan hidung.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-12 Tahun; Pasca Imunisasi Lain Tidak Dianjurkan Jika ...
Tujuannya supaya hidungnya cantik dan mancung sempurna seperti yang diinginkannya.
Dari apa yang dilakukannya pada hidungnya, dirinya kala itu merasa puas.
Apalagi banyak fansnya yang memujinya.
Bahkan banyak juga dari warganet di akun Instagram pribadinya meminta saran bagaimana caranya supaya bisa memiliki hidung sepertinya.
Bahkan ada juga yang tahu artis cantik ini hidungnya hasil operasi plastik, minta saran dimana melakukan operasi plastik untuk hidung.
Baca Juga: Kenali Gejala Virus Nipah, Infeksi yang Ditularkan dari Hewan
Setelah banyak DM yang masuk kepadanya, dengan jujur dan penuh penyesalan, artis cantik kelahiran Semarang, 14 Maret 1987 ini mengingatkan masyarakat.
Menurut pengakuannya, yang juga warning kepada masyarakat, untuk tidak sekali-kali mencoba melakukan pemancungan hidung sepertinya.
Walau kelahitan bagus dan memikat, tapi pada kenyataannya tidak seperti itu.
Pesinetron Kompleks Pengabdi Istri RT 02 ini mengaku menyesal menjalani operasi plastik.
Baca Juga: Cara Mudah Memperoleh Immunity booster Secara Alami, Cukup Konsumsi Makanan Ini dan Tertawa
Hal itu diungkapkannya di akun Instagram terverifikasi miliknya, Selasa (2/11/2021).
"Aku mau share yaaa..... ke kalianBanyak banget yang dm ke aku nanya, ka angel OP di mana.... dll dll kalo aku saranin...," tulis pemilik nama Angela Charlie.
Angela Lee, begitu nama populernya, menjelaskan bahwa hidungnya hasil operasi plastik mengalami kendala.
"Aku jujur nyesel mutusin buat OP hidung karena kendala hidung miring, sampe kejadian jadi kemarin tuh implan aku jebol.... ampe mau tembus ke kulit jadi posisinya uda nonggol gitu....," lanjutnya.
Baca Juga: 6 Masalah Kaki yang Berisiko Dialami oleh Penyandang Diabetes
Menurut Angela Leem karena kulit aku teksturnya tipis jadi jaringan kulit yang jebol mesti ditambahin tulang rawan, dan dijahit yang jebolnya kalo didiamkan terlalu lama bisa infeksi.
Dirinya pun tak habis pikir salahnya dimana, sehingga implan hidungnya bisa jebol seperti itu.
"Aku ga tau sih ini salah di mananya yah.... yang jelas repot juga. Nyesel sih... pake op dibetulin lagi jadi repot lagi....Dan kapok banget dah," sesalnya.
Lalu dia pun menyarankan bagi yang ingin operasi plastik hidung untuk mengurungkan niatnya.
"Mending ga usah deh...... cek dulu bener2 tanya yang jelas ke dokter gimana kalo sampe kejadian kaya aku kan repot sendiri......"
Baca Juga: Healthy Move, 4 Latihan Membangun Kekuatan dengan Peralatan Rumah
View this post on Instagram
Lalu Angela Lee pun menyematkan hastag pada caption #bersyukurituindah.
Untuk diketahui, operasi plastik hidung bukan hal baru lagi di dunia medis.
Menurut Department of Otorhinolaryngology-Head and Neck Surgery, University of Pennsylvania Hospital, di Amerika Serikat terdapat sekitar 50.000 operasi hidung atau rhinoplasty dilakukan setiap tahun.
Baca Juga: Komplikasi Neuropati Pada Penyandang Diabetes Bisa Dicegah, Ini Caranya
Beragam permintaan rhinoplasty, termasuk membuat hidung lebih kecil, mengurangi pangkal hidung, menyempitkan hidung, membuat perubahan pada ujung hidung, dan mengangkat ujung hidung.
Bagi sebagian orang, operasi plastik hidung dapat meningkatkan pernapasan, hal ini berlaku pada orang yang mengalami masalah pernapasan karena struktur internal hidung.
Namun, tidak sedikit di antaranya yang justru mengandalkan operasi plastik hidung demi merubah penampilan serta meningkatkan rasa percaya diri.
Dilansir dari Pennmedicine.org, rhinoplasty biasanya aman, tetapi sama seperti operasi lainnya, risiko mungkin ada.
Beberapa di antaranya seperti infeksi, perdarahan, atau jaringan parut.(*)
Baca Juga: Tetap Waspada, Satgas Covid-19 Laporkan 3 Provinsi Alami Peningkatan
Source | : | Instagram,Gridhealth |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar