Otot yang tegang tersebut, merupakan reaksi refleks terhadap stres, cara tubuh untuk melindungi diri dari cedera dan rasa sakit.
Stres yang tiba-tiba terjadi, membuat otot tegang, nyeri, dan kemudian baru akan mereda saat stres sudah ditangani. Stres yang parah, bisa menyebabkan otot-otot dalam tubuh berada dalam keadaan waspada.
Baca Juga: Kuatkan Kaki dengan Bahan Alami Untuk Melawan Ulkus Diabetik
Saat otot tegang dan terjadi dalam waktu yang lama, ini bisa menimbulkan reaksi lain dari tubuh serta meningkatkan gangguan lain yang masih berhubungan dengan stres.
Selain nyeri otot, stres yang berlangsung lama juga bisa menyebabkan sakit kepala sebelah atau migrain, otot di bahu, leher, dan kepala menjadi tegang.
Baca Juga: 6 Penyebab Nyeri Wajah Sebelah, Salah Satunya Trigeminal Neuralgia
Source | : | Mayo Clinic,American Psychiatric Association |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar