GridHEALTH.id - Sangat penting untuk menjaga kadar gula darah kita dalam kisaran target sebanyak mungkin untuk membantu mencegah atau menunda masalah kesehatan serius jangka panjang, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.
Tetap dalam kisaran target juga dapat membantu meningkatkan energi dan suasana hati.
Bagaimana kita bisa memeriksa gula darah? Gunakan pengukur gula darah (juga disebut glukometer) atau monitor glukosa berkelanjutan (CGM) untuk memeriksa gula darah.
Pengukur gula darah mengukur jumlah gula dalam sampel kecil darah, biasanya dari ujung jari,
CGM menggunakan sensor yang dimasukkan di bawah kulit untuk mengukur gula darah setiap beberapa menit. Jika menggunakan CGM, kita masih perlu menguji setiap hari dengan pengukur gula darah untuk memastikan pembacaan CGM Anda akurat.
Baca Juga: Diabetes Dapat Didiagnosis dengan Tes Darah, Begini Prosedurnya
Baca Juga: Healthy Move, Ini Gunanya Mengapa Tetap Harus Latihan Kardio di Rumah
Kapan harus memeriksa gula darah saya? Seberapa sering kita memeriksa gula darah tergantung pada jenis diabetes yang dimiliki dan apakah kita mengonsumsi obat diabetes.
Waktu tepat untuk memeriksa gula darah meliputi:
- Ketika pertama kali bangun, sebelum makan atau minum apa pun.
- Sebelum makan
- Dua jam setelah makan
- Di waktu tidur.
Jika menyandang diabetes tipe 1, menyandang diabetes tipe 2 dan mengonsumsi insulin, atau sering memiliki gula darah rendah, dokter mungkin ingin memeriksa gula darah ebih sering, seperti sebelum dan sesudah aktif secara fisik.
Apa target gula darah? Target gula darah adalah kisaran yang kita coba capai sebanyak mungkin. Ini adalah target tipikal:
- Sebelum makan: 80 hingga 130 mg/dL.
- Dua jam setelah mulai makan: Kurang dari 180 mg/dL.
Target gula darah mungkin berbeda tergantung pada usia, masalah kesehatan tambahan yang dimiliki, dan faktor lainnya.
Pastikan untuk berbicara dengan tim perawatan kesehatan tentang target mana yang terbaik.
Tidak boleh terlalu rendah (hipoglikemia) dan tidak boleh terlalu tinggi (hiperglikemia).
Baca Juga: Mengenal Etikma, Luka Bisul Tak Kunjung Sembuh Akibat Infeksi Bakteri
Baca Juga: Melawan Kegemukan, Penting Mencermati Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak
Baca Juga: Mengenal Folikulitis, Penyumbatan di Kulit Akibat Infeksi Bakteri
Gula darah rendah (juga disebut hipoglikemia) memiliki banyak penyebab, termasuk tidak makan, terlalu banyak mengonsumsi insulin, mengonsumsi obat diabetes lainnya, berolahraga lebih dari biasanya, dan minum alkohol. Gula darah di bawah 70 mg/dL dianggap rendah. (*)
Source | : | WebMD,Center for Disease Control and Prevention |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar