Menanggapi pertanyaan tersebut, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI), Profesor Hindra Irawan Satari memberikan penjelasannya.
Menurutnya hal ini dikarenakan respons tubuh seseorang yang memang berbeda-beda pada vaksin yang disuntikan.
"Respons tubuh seseorang terhadap masuknya vaksin selalu berbeda," kata Profesor Hindra dilansir dari Kompas.com (7/11/2021).
Oleh karena itu, kata dia, wajar jika efek yang ditunjukkan setiap orang berbeda-beda.
Meski respons yang muncul beragam, Hindra menyebutkan, efek-efek yang beragam itu tetap sama.
Artinya, masih tergolong efek samping yang memang telah diketahui dalam proses uji klinis.
"Secara umum memberikan kelompok gejala yang sama (pegal, demam, nyeri sendi, dan lain sebagainya)," ujar dia.
Baca Juga: IDAI; Banyak yang OTG, Salah Satu Alasan Kenapa Anak Harus Divaksin Covid-19
Source | : | Kompas.com,Cdc.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar