Sedangkan untuk kanker serviks dengan stadium lanjut, dokter Chamim mengatakan bahwa kemungkinan untuk hamil cukup kecil.
“Kalau (stadium 1B, 2A, 2B, dan seterusnya tidak bisa, susah. Karena proses itu (pembuahan) di serviks terganggu,” kata dokter Chamim.
Pada stadium 1B ukuran sel kanker sudah bisa dilihat tanpa mikroskop. Sedangkan stadium 2A dan 2B, adalah kondisi saat sel kanker mulai menyebar ke jaringan di sekitar serviks.
Kanker serviks pada stadium awal, menurut dokter Chamim penangannya dapat dilakukan dengan cara operasi atau mengangkat sel kanker itu sendiri.
Namun jika kanker serviks baru diketahui pada usia kehamilan yang sudah lebih dari 30 minggu, maka langkah yang diambil adalah menunggu sampai proses persalinan.
“Kalau kanker serviksnya diketahui (saat) sudah hamil 30 minggu ke atas, ya tunggu saja 2 minggu atau 4 minggu lagi. Nanti diambil, bayinya sudah bisa hidup di luar 32 minggu itu. Serviksnya diambil sama rahimnya, tapi ovariumnya bisa ditinggal atau tidak diambil,” tutur dokter Chamim.
Source | : | WHO |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar