Hasil penelitian ini membuat ahli independen yang memantau penelitian merekomendasikan untuk menghentikannya lebih awal karena hasilnya jelas.
Pertanyaan tetap tentang dosis terbaik, apakah pasien dengan risiko lebih rendah juga bisa mendapat manfaat dan apakah obat ini harus dikombinasikan dengan perawatan lain.
“Jika WHO merekomendasikan ini, Anda akan melihatnya dipergunakan secara luas,” kata peneliti Dr. Edward Mills dari McMaster University di Hamilton, Ontario.
Masih menurutnya, bahwa banyak negara miskin memiliki obat ini. Karenanya, “Kami berharap ini akan menyebabkan banyak nyawa diselamatkan.”
Adapun obat antidepresan yang dimaksud adalah pil fluvoxamine. Untuk penggunaannya, dilansir dari Tempo.co (28/10/2021), hanya akan menghabiskan biaya 4 dolar AS. Ini artinya tidak sampai Rp60 ribu untuk satu dosis pengobatan Covid-19.
Untuk diketahui, perawatan antibodi IV berharga sekitar $2.000 dan pil antivirus eksperimental dari Merck untuk COVID-19 adalah sekitar $700 per dosis.
Fluvoxamine dijual di Amerika Serikat dengan nama Luvox.
Menurut National Institute of Health (NIH), Obat Antidepresan adalah inhibitor reuptake serotonin selektif yang digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan mental seperti depresi dan gangguan obsesif-kompulsif.
Baca Juga: Inilah Manfaat Buah Jeruk untuk Kecantikan, Salah Satunya Mencerahkan Kulit
Source | : | Tribunnews-antidepressants,Tempo.co -antidepressants |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar