GridHEALTH.id - Kanker serviks disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV) yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual.
Seorang perempuan yang melakukan hubungan intim pada usia muda, tingkat risiko untuk mengalami kanker serviks sangat tinggi.
Baca Juga: Pra-Kanker Serviks Bisa Disembuhkan, Deteksi Dini dengan Papsmear
Kanker ini terjadi ketika virus Human papilloma menyerang serviks. Mukosa di vagina yang terkelupas saat berhubungan intim, membuat virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh.
Seperti kanker pada umumnya, tingkat keparahan kanker serviks juga terbagi menjadi beberapa stadium.
Kanker serviks dikelompokkan dalam beberapa stadium, mulai dari stadium 0, stadium 1, stadium 2, stadium 3, dan stadium 4.
Baca Juga: Dokter: Dukungan Keluarga Berperan Penting dalam Pengobatan Kanker Serviks
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Onkologi, Dr dr Chamim, Sp.OG (K) Onk dari Brawijaya Healthcare Group, menyebutkan kanker serviks stadium 0 adalah saat terjadinya carcinoma in situ atau adanya pertumbuhan sel lapisan leher rahim.
Sedangkan pada stadium 1, sel kanker yang tadinya hanya melapisi serviks saat ini sudah menyerang leher rahim.
“Kalau sudah masuk kanker, pada stadium 1, itu dibagi menjadi beberapa level,” kata dokter Chamim kepada GridHEALTH, Kamis (04/11/2021).
Kanker serviks stadium 1 terbagi menjadi stadium 1A dan 1B. Penanganan untuk kedua kondisi ini pun berbeda.
Stadium 1A adalah kondisi saat sel kanker yang menyerang serviks atau leher rahim masih dalam jumlah yang sedikit dan hanya bisa dilihat melalui mikroskop.
“Untuk stadium 1A minimal dilakukan hisrektomi atau angkat rahim sama serviksnya,” ujar dokter Chamim.
Penanganan yang berbeda akan diberikan oleh dokter, jika penyandang kanker serviks berada pada stadium 1B. Memasuki stadium ini, sel kanker sudah dapat terlihat tanpa bantuan dari mikroskop.
“Kalau dia sudah masuk stadium 1B, secara makroskopis sudah kelihatan. Kalau 1A tadi bisa histrektomi atau konisasi, maka 1B ini harus (dilakukan) operasi radikal histrektomi,” jelasnya.
Operasi radikal histrektomi membuat serviks, rahim, dan sebagian dari vagina penyandang kanker serviks diambil.
Selain itu, dokter Chamim juga mengatakan penanganan kanker serviks stadium 1 dilakukan dengan pengangkatan parametria atau jaringan sisi rahim.
“Parametria kanan, kiri, depan, dan belakang serviks itu harus diambil. Tidak boleh hanya di serviksnya saja. Kemudian getah bening juga harus diambil,” jelas dokter Chamim.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah jika ada sel-sel kanker yang tertinggal, menyebabkan kanker serviks terjadi kembali.
Baca Juga: Pengobatan Alami Atasi Infeksi Kulit Cacar Ular Akibat Virus Zoster
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar