Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Onkologi, Dr dr Chamim, Sp. OG (K) Onk dari Brawijaya Healthcare Group mengatakan, infeksi Human papillomavirus bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi.
“Ada yang namanya vaksin HPV. Tujuannya adalah untuk membentuk antibodi di wanita itu, sehingga kalaupun terpapar oleh Human papillomavirus, maka virus itu tidak menjadi kanker,” kata dokter Chamim kepada GridHEALTH, Kamis (04/11/2021).
Kapan vaksinasi HPV harus dilakukan? Menurut dokter Chamim, pemberian vaksin HPV dilakukan sebelum aktif melakukan aktivitas seksual.
Misalnya saja, pemberian vaksin HPV sebelum perempuan menikah. Vaksinasi juga bisa diberikan kepada para remaja.
“Biasanya obat itu didasarkan pada kajian awalnya, jadi kalau penelitian awalnya itu diberikan pada anak umur 10 tahun, pada anak umur 12, anak umur 18, dan seterusnya. Nah, diambil secara statistik kapan antibodi terbentuk. Oh misalnya paling baik terbentuk umur 12, maka rekomendasinya sebaiknya diberikan pada anak berusia 12,” kata dokter Chamim.
Pemberian vaksin HPV kepada anak-anak dilakukan karena antibodi akan terbentuk dengan baik dan mereka juga belum terpapar penyakit, karena belum aktif berhubungan intim.
Baca Juga: Ini Dia 7 Vaksin Covid-19 Disetujui WHO Untuk Penggunaan Darurat
Source | : | WHO |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar