GridHEALTH.id - Pemilihan alas kaki atau sepatu menjadi salah satu perawatan kaki yang tidak boleh diabaikan oleh penyandang diabetes.
Sebab bagi penyandang diabetes pemakaian sepatu dapat mengurangi risiko ulkus kaki diabetik dan dengan demikian mengurangi risiko amputasi.
Meski begitu, dalam memilih sepatu terbaik penyandang diabetes tidak bisa sembarangan.
Menurut laman diabetes.co.uk (15/1/2019), penyandang diabetes baiknya memilih sepatu yang pas dan tidak memiliki tekanan berlebih.
Hal ini penting untuk mengantisipasi luka yang tidak terasa, yang umumnya sering dialami oleh mereka.
Sebagai panduan, berikut tips memilih sepatu yang cocok bagi penyandang diabetes seperti dilansir dari healthline (9/9/2016).
Baca Juga: Penyandang Diabetes Jangan Sembarangan Menggunting Kuku, Perhatikan 8 Hal Ini
1. Ketika membeli sepatu:
- Cari sepatu ringan yang memungkinkan kaki bergerak dan tidak terlalu menekan.
- Pilih bahan yang fleksibel, seperti kulit, kanvas, atau suede.
- Ingatlah bahwa sepatu diabetes yang baik harus memiliki sol yang lebih tebal sebagai penyerap goncangan, yang akan membantu mengurangi tekanan di bagian bawah kaki.
- Pilih sepatu dengan tali yang bisa dikendurkan atau kencangkan. Ini membuatnya lebih mudah untuk mengakomodasi pembengkakan atau perubahan pada kaki dari waktu ke waktu.
- Ingatlah bahwa sepatu juga harus memiliki bagian belakang yang kokoh untuk memberikan dukungan ekstra.
Baca Juga: Mengenal Amenorea, Masalah Menstruasi Penyebab Wanita Tidak Haid
Selain itu, penting juga untuk menemukan sepatu yang pas dan sesuai dengan bentuk kaki masing-masing.
Sepatu yang kebesaran bisa menyebabkan lecet, luka, dan kapalan, yang bisa berbahaya bagi penyandang diabetes.
Pilihlah sepatu yang dapat mengakomodasi perubahan pada kaki, seperti hammertoes.
Untuk menemukan sepatu yang pas untuk kaki, temui ahli spesialis pemasangan setiap kali kita berencana untuk membeli sepatu baru.
Pastikan juga untuk mengenakan kaus kaki yang sama dengan yang biasa dikenakan dengan sepatu ini untuk memastikan ukuran yang pas.
Baca Juga: Penting Bagi Penyandang Diabetes, Cek Kadar Gula Darah Sebelum Memulai Olahraga
2. Untuk mendapat sepatu yang cocok:
- Ukur kaki setiap kali mencoba sepatu baru karena ukuran kaki bisa tumbuh seiring waktu.
- Beli sepatu di sore hari. Ini adalah solusi saat kaki cenderung membengkak.
- Saat mencoba sepatu baru, kenakan kaus kaki atau stoking yang sama dengan yang akan dikenakan dengan sepatu tersebut.
- Pastikan ada banyak ruang di dalam sepatu untuk punggung kaki dan telapak kaki (tidak terlalu ketat).
- Berikan ruang ekstra 3/8 hingga 1/2 inci di antara jari-jari kaki dan bagian atas sepatu.
- Pastikan juga sepatu pas di sekitar tumit.
Beli 2 Sepatu
Jika penyandang diabetes dapat membeli dua pasang sepatu terapi sekaligus, itu akan lebih baik.
Sebab dengan membeli dua, mereka dapat memakainya secara bergantian.
Baca Juga: Ada Gumpalan Darah saat Haid, Apakah Berbahaya? Ini Kata Dokter
Ini juga akan memperpanjang umur sepatu.
Namun perlu diperhatikan jika sepatu penyandang diabetes mulai aus, atau jika satu sisi sepatu mulai runtuh, berhentilah memakai sepatu itu dan beralihlah ke sepatu baru.
Sepatu diabetes yang dipakai sehari-hari umumnya perlu diganti setidaknya dua tahun sekali.
Lebih lanjut untuk mencegah komplikasi kaki lainnya juga, penyandang diabetes tetap harus melakukan perawatan pada kakinya secara rutin.
Mulai dari:
- Periksa kaki setiap hari untuk memastikan tidak ada luka, bisul, atau kapalan yang berkembang.
- Menggunting kuku kaki secara teratur, pastikan untuk memotong lurus untuk mencegah kuku kaki tumbuh ke dalam.
- Mencuci kaki setiap hari dengan air hangat untuk meningkatkan sirkulasi.
- Tak lupa menggunakan pelembab untuk mencegah kulit kering.(*)
Baca Juga: Kaki Penyandang Diabetes Mudah Terluka , Ini 5 Cara Mencegahnya
Source | : | Healthline,Diabetes.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar