GridHEALTH.id - Pada Februari 2020 lalu, Yanti Noor, istri almarhum Chrisye menghembuskan nafas terakhir.
Penyebab meninggalnya almarhumah dikarenakan penyakit stroke yang dideritanya.
Karenanya para suami juga istri musti waspada juga mengetahui aneka gejala dini stroke.
Penting diketahui, stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Ingat, tanpa darah otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak mati.
Nah, ketika sebagian area otak mati, bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Karena itulah stroke adalah keadaan darurat medis, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit.
Penanganan yang cepat dapat meminimalkan kerusakan otak dan kemungkinan munculnya komplikasi.
Baca Juga: Mengatasi Rambut Rontok Pasca Sembuh dari Penyakit Infeksi Covid-19
Menurut riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013, di Indonesia terdapat lebih dari 2 juta penduduk, atau 12 dari 1000 penduduk, menderita stroke dengan persentase terbesar berasal dari provinsi Sulawesi Selatan.
Gawatnya stroke merupakan pembunuh nomor 1 di Indonesia.
Lebih dari 15% kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke. Stroke iskemik atau stroke infark memiliki kejadian yang lebih sering dibandingkan dengan stroke hemoragik, namun stroke hemoragik membunuh lebih sering dibandingkan dengan stroke iskemik.
Hipertensi yang diikuti dengan diabetes dan kolesterol tinggi merupakan kondisi yang paling sering meningkatkan risiko terjadinya stroke di Indonesia.
Jadi kita semua harus tahu seperti apa gejala stroke dini, supaya boisa segera ditangani dan tidak menjadi hal yang lebih gawat.
Baca Juga: Healthy Move, Naik Turun Tangga Kuatkan Sendi Hingga Bakar Kalori
Melansir Laman RSU Mardi Lestari (17/10/2020), berikut gejala stroke dini.
Gejala stroke bervariasi pada setiap orang, namun umumnya muncul secara tiba-tiba.
Ada 3 gejala utama stroke yang mudah untuk diingat, yaitu:
* Face (wajah). Wajah akan terlihat menurun pada satu sisi dan tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai.
* Arms (lengan). Orang dengan gejala stroke tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan.
* Speech (cara bicara). Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar.
Baca Juga: Tolong Jangan Lengah, 5 Hari ke Depan Diprediksi Terjadi Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia
Selain itu, ada beberapa gejala dan tanda stroke lain yang mungkin muncul, antara lain:
* Mual dan muntah.
* Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing berputar (vertigo).
* Penurunan kesadaran, yang bisa berujung ke koma atau kondisi vegetatif.
* Sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan tersedak.
* Gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
* Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.
Stroke baiknya dihindari, karenanya perhatikan hal berikut ini, makanan yang bisa menyebabkan stroke, seperti yang dilansir dari SajianSedap (15/11/2021)
1. Minuman bersoda
Baca Juga: Fakta; Mereka yang Enggan Divaksin Covid-19 Abai Terhadap Prokes
Minuman bersoda mengandung gula yang cukup tinggi.
Gula yang tinggi dapat menyebabkan tingkat gula dalam darah naik.
Selain itu, gula berlebih dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah otak.
Penumpukan plak ini bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang suatu saat bisa menjadi penyebab penyakit stroke.
2. Daging Merah
Daging merah memang bagus untuk memenuhi kebutuhan protein dan zat besi dalam tubuh.
Namun, jika dimakan secara berlebihan, daging juga dapat menyebabkan penyakit yang tidak diharapkan pada tubuh, salah satunya adalah stroke.
Kandungan lemak jenuh dalam daging sangat tidak sehat untuk jantung.
Lemak yang berlebih dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Jika penyumbatan terjadi di arteri menuju jantung, maka akan menyebabkan serangan jantung.
Namun, jika penyumbatan terjadi di arteri menuju otak, akan menyebabkan penyakit stroke.
Asal tahu saja, perempuan yang mengonsumsi daging dalam jumlah besar dalam sehari berisiko terserang stroke hingga 42 persen lebih tinggi.
3. Makanan Kaleng
Mengonsumsi makanan kaleng memang lebih nikmat, karena cukup praktis dan jauh lebih murah.
Namun, ternyata makanan kaleng cukup berbahaya untuk tubuh.
Makanan kaleng yang biasanya sudah diberi rasa mengandung garam dan penyedap yang sangat tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa makanan kaleng mengandung sodium berlebih.
Baca Juga: Inilah 13 Khasiat Obat Alami Daun Mint Yang Belum Banyak Diketahui
Kandungan sodium di dalam makanan kaleng dapat memancing serangan stroke pada tubuh.
Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat mengatakan bahwa jika kita memakan 1.100 mg sodium dalam sehari, sesuatu yang buruk akan terjadi.
Salah satunya adalah serangan jantung dan stroke.
Penyebab Stroke
Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu:
* Stroke iskemik
Sekitar 80% stroke adalah jenis stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan atau terhambat, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang.
Baca Juga: Penting Bagi Penyandang Diabetes, Cek Kadar Gula Darah Sebelum Memulai Olahraga
Kondisi ini disebut juga dengan iskemia.
Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis:
- Stroke trombotik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak. Pembentukan gumpalan darah ini disebabkan oleh timbunan lemak atau plak yang menumpuk di arteri (aterosklerosis) dan menyebabkan menurunnya aliran darah.
- Stroke embolik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah atau gumpalan yang terbentuk di bagian tubuh lain, umumnya jantung, terbawa melalui aliran darah dan tersangkut di pembuluh darah otak, sehingga menyebabkan arteri otak menyempit. Jenis gumpalan darah ini disebut embolus. Salah satu gangguan irama jantung, yaitu fibrilasi atrium, sering menyebabkan stroke embolik.
Baca Juga: Kaki Penyandang Diabetes Mudah Terluka , Ini 5 Cara Mencegahnya
* Stroke hemoragik.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi:
- Hipertensi yang tidak terkendali.
- Melemahnya dinding pembuluh darah (aneurisma otak).
- Pengobatan dengan antikoagulan (pengencer darah).(*)
Baca Juga: Kaki Penyandang Diabetes Mudah Terluka , Ini 5 Cara Mencegahnya
Source | : | Sajiansedap.id,GridHealth.ID,RSU Mardi Lestari |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar