Kemudian, pemerintah juga terus menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19.
Terutama vaksinasi lansia di wilayah yang tingkat vaksinasi umum dan lansia nya masih di bawah 50 persen.
Tak kalah pentingnya pemerintah akan terus memperkuat pelaksanaan testing dan tracing oleh TNI/Polri dan penemuan kasus aktif, serta memasukkan pasien yang positif ke karantina terpusat untuk mencegah penyebaran di level keluarga.
"Kesuksesan dalam menahan kenaikan kasus Covid19 pada periode Nataru 2021, akan menentukan keberlanjutan pemulihan ekonomi kita ke depan," lanjutnya.
Baca Juga: Demam Semak Bisa Sebabkan Kegagalan Organ, Kenali 7 Gejalanya
Karenanya Luhut ingatkan masyarakat untuk tetap hati-hati menghadapi Nataru.
Dikatakannya, saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa-Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pemerintah tidak ingin kejadian lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan 2021 kembali terulang.
Baca Juga: Premenstrual Dysphoric Disorder, Kondisi yang Lebih Parah dari PMS
Source | : | tribunnews,Kompas.com,KoranJakarta-nataru |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar