"Di kesempatan ini, di tengah angka peningkatan kasus di Eropa dan beberapa negara lain yang terus tinggi, saya kembali mengajak kita semuanya untuk tidak egois dan saling berbesar hati agar kita sama-sama bisa menaati kembali protokol kesehatan agar kita tidak kembali mengulang pengalaman buruk pada masa yang lalu akibat kelalaian kita sendiri," jelasnya.
Berbicara mengenai banyak masyarakat yang abai prokes, seperti yang diutarakan Luhut, ternyata menurut survei yang dilakukan Health Collaborative Center (HCC) di 24 provinsi ditemukan, sebanyak 35 persen populasi yang belum dan enggan divaksinasi memiliki skor Covid-19 Preventive Behavior Index (CPBI), atau tingkat perilaku pencegahan yang rendah.
Skor CPBI yang rendah berarti perilaku pencegahan mereka jelek.
Baca Juga: Healthy Move, 20 Menit Berolahraga Cukup Untuk Membuat Tubuh Bugar
Hal yang cukup mengkhawatirkan dan mengejutkan kami adalah justru mereka yang belum divaksin yang skor perilaku pencegahannya jelek.
"Kami bisa katakan hasil penelitian HCC menunjukkan orang Indonesia yang tidak mau dan belum divaksinasi Covid-19 justru mereka yang tindakannya tidak sesuai dengan prokes," jelas peneliti HCC Dr. dr. Ray Wagiu dalam konferensi pers virtual, Senin (15/11/2021).
Selain itu, mereka juga cenderung tidak memiliki kekhawatiran akan terinfeksi virus corona baru tersebut. Untuk mengetahui mengenai hasil penelitian ini klik di SINI.(*)
Baca Juga: Inilah Risiko Diabetes Pada Wanita Hamil dan Janin yang Dikandungnya
Source | : | tribunnews,Kompas.com,KoranJakarta-nataru |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar