Ksus harian di Inggris naik hampir seperlima dalam seminggu karena 36.517 infeksi positif dicatat dalam 24 jam terakhir.
Saat ini, tercatat 80 persen orang Inggris telah menerima dua dosis vaksin COVID-19.
Para ahli mengklaim bahwa Inggris akan dapat "menghindari" pembatasan jarak sosial pada musim dingin karena cukup banyak orang yang sudah divaksin.
Profesor Neil Ferguson menyebut "tidak mungkin" Inggris akan dipaksa melakukan penguncian seperti tahun lalu pada periode perayaan Natal dan Tahun Baru.
Ahli epidemiologi, yang pemodelannya membantu memicu penguncian pertama tahun lalu, juga berpikir suntikan booster akan membantu dalam hal ini.
Tapi, kenaikan kasus di Eropa juga jadi pertimbangan lain. Beberapa negara Eropa, termasuk Belanda, telah memberlakukan penguncian karena meningkatnya jumlah kasus.
Terkait ini, Liputan6.com (16/11/2021) melaporkan, WHO khawatir Eropa akan kembali jadi episentrum kasus COVID-19 akibat melonjaknya kasus harian.
Kepala WHO Eropa Hans Kluge mengatakan, program vaksinasi masih belum maksimal, selain adanya pelonggaran penanganan COVID-19 sehingga kasus melonjak.
"Kita harus mengubah taktik-taktik kita, dari bereaksi terhadap lonjakan COVID-19 hingga mencegahnya terjadi," ujar Kluge.(*)
Baca Juga: Persalinan Normal Setelah Caesar Bisa Dilakukan dengan Syarat Ini
Source | : | liputan 6,VOA,The Sun |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar