Sebagian besar efek samping bersifat ringan, dan hilang dalam 1-2 hari.
Tapi jika hal di bawah ini sampai terjadi, langsung pergi ke rumah sakit:
* Mengalami reaksi yang dianggap parah atau tidak terduga
* Mengkhawatirkan kondisi diri setelah vaksinasi.
Mengenai efek samping vaksin Covid-19, Therapeutic Goods Administration (TGA), merupakan ilmuwan dan pakar medis yang mengatur dan menyetujui semua vaksin, obat-obatan, dan produk medis lainnya untuk penggunaan di Australia, terus mengawasi keamanan vaksin selama digunakan di Australia.
Adapun efek samping dari vaksin Covid-19 yang mungkin terjadi, dilansir dari Australian Goverment Departement of Health, adalah sebagai berikut;
Efek samping setelah vaksin Vaxzevria (AstraZeneca)
Baca Juga: Jerawat di Area Vagina Moluskum Kontagiosum Bisa Menular dengan Mudah
Vaksin AstraZeneca tampaknya terkait dengan efek samping langka yang disebut thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) alias trombosis dengan sindrom trombositopenia)
TTS jarang terjadi dan terjadi sekitar 4-42 hari setelah vaksinasi.
Gejalanya bisa termasuk sakit perut dan/atau sakit kepala parah yang tidak hilang setelah minum obat pereda nyeri.
Jika mengalaminya harus segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Efek samping setelah vaksin Comirnaty (Pfizer) dan Spikevax (Moderna)
Miokarditis dan perikarditis (radang jantung) telah dilaporkan setelah vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna COVID-19.
Baca Juga: Hati-hati, Obesitas Bisa Sebabkan Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Source | : | RSUD Sawah Lunto-vaksin booster,Australian Goverment Departement of Health-vaksin booster |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar