Gemma mengatakan dia sangat berterima kasih kepada salah satu perawatnya, Collette Thomas, yang mengatakan kepadanya bahwa dia akan bertahan.
"Dia mengatakannya dari awal. Saya tahu dia tidak bisa membuat janji itu tapi kata-kata itu menghibur saya saat itu," kata Gemma.
Mantan pekerja Eddie Stobart, yang seharusnya memulai pekerjaan baru ketika dia jatuh sakit, juga berjuang melawan dua serangan sepsis di rumah sakit.
Rekannya, Sophie Holmes (39), mengatakan sepsis itu memicu ruam di sekujur tubuh Gemma yang membuatnya 'tampak seperti dipukuli'."
Menceritakan awal mula dirinya terpapar virus, Gemma menyebut dirinya seperti mabuk.
"Awalnya saya pikir saya hanya mabuk karena saya menghadiri pernikahan akhir pekan sebelumnya. Tapi kemudian saya dinyatakan positif," katanya.
"Saya merasa lelah dan sakit pada awalnya dan kemudian saya mulai merasa kehabisan napas ketika saya pergi ke toilet."
"Ketika mereka mengatakan akan membawa saya ke rumah sakit, saya pikir mereka akan memberi saya sedikit oksigen dan kemudian memulangkan saya pulang secepatnya."
"Saya tidak memiliki masalah kesehatan bawaan dan ini adalah pertama kalinya saya berada di rumah sakit."
Sophie mengatakan paramedis membawa Gemma ke rumah sakit setelah dia menelepon 111 pada 11 Agustus.
Ia menambahkan: "Mereka menempatkannya di mesin CPAP dan pada tanggal 13 mereka mengatakan akan menidurkannya karena oksigennya tidak cukup baik."
"Saat itulah semuanya menjadi gila."
"Pada tanggal 14 dia mengalami serangan jantung."
"Jantungnya berhenti dan dia membutuhkan CPR dan resusitasi."
"Dokter mengembalikan detak jantungnya."
"Seminggu kemudian mengalami henti jantung lagi dan diselamatkan lagi."
"Dia kemudian mengalami henti jantung lagi beberapa hari berikutnya."
Baca Juga: Alasan Kenapa Vaksin Influenza Setahun Sekali, Cegah Infeksi Berat Virus Baru, Musiman dan Harian
Source | : | NHS,Tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar