GridHEALTH.id - Nasib malang dialami seorang wanita penolak vaksinasi Covid-19. Dimana ia dilaporkan hampir meninggal dunia setelah mengalami henti jantung karena terinfeksi Covid-19.
Bahkan tidak hanya sekali, wanita tersebut terkena henti jantung sampai delapan kali.
Disebutkan bahwa pada satu titik, ia sudah dinyatakan meninggal setidaknya 10 menit sebelum denyutnya dipulihkan kembali oleh dokter.
Dilansir tribunnews dari The Mirror (21/11/2021), penolak vaksinasi tersebut diketahui bernama Gemma Roberts, dari Cheshire, Inggris.
Gemma kini mengaku sangat menyesal karena menolak untuk divaksinasi sebelum terpapar virus.
Ia mengatakan dirinya bisa hidup hari itu berkat staf medis di Rumah Sakit Warrington. Cobaan yang dialami wanita 35 tahun itu bermula ketika dia dilarikan ke rumah sakit pada Agustus lalu.
Gemma lalu dipasangi ventilator, yang dia pakai selama dua bulan.
Dia mengatakan kepada The Mirror:
"Saya ingat pernah berkata kepada dokter dan perawat 'tolong jangan biarkan saya mati'."
"Sebelum saya ditidurkan, saya menelepon pasangan saya Sophie dan berkata 'mereka harus menidurkan saya, tetapi saya akan baik-baik saja'."
"Tetapi ada saat-saat ketika saya berpikir 'saya bisa mati di sini'."
"Saya berharap saya disuntik vaksin sebelumnya, saya pikir semua orang harus mendapatkannya sekarang."
"Saya adalah salah satu dari orang-orang yang takut divaksin."
"Saya diberi kesempatan dan saya hampir tidak berhasil."
"Profesional medis menyelamatkan hidup saya, itulah yang akan saya dengarkan sekarang."
"Saya merasa bersalah karena apa yang saya lakukan dengan keluarga saya dengan mereka tidak tahu apakah saya akan bangun."
Baca Juga: Masih Bingung Apa yang Harus Dilakukan Setelah Vaksin Covid-19? Segera Lakukan 5 Hal Ini
Source | : | NHS,Tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar