GridHEALTH.id - Media sosial kembali dihebohkan oleh informasi perihal vaksin Covid-19.
Dimana kali ini vaksin AstraZeneca disebut-sebut dapat membuat darah mengental.
Informasi tersebut diketahui cukup banyak menyebar di media sosial.
Salah satunya seperti yang dilansir Kompas.com (22/11/2021) dari sebuah akun Facebok yang membagikan informasi tentang suntikan dua kali vaksin AstraZeneca yang buat darah mengental dalam postingan video.
"Cek darah kalian yg sudah di enjus yah !!!" (divaksin)", tulisnya.
Dalam postingannya perekam video tampak memperlihatkan darah dalam plastik.
Ia mengklaim bahwa darah tersebut merupakan darah orang yang sudah divaksin AstraZeneca dua dosis atau dua kali.
Ada dua plastik yang diperlihatkan dalam video itu.
Keduanya menunjukkan darah yang mengental.
Berikut narasi selengkapnya si perekam video:
"Ini ada sampel orang yang udah vaksin AstraZeneca dua kali. Lihat ya... Darahnya itu pengentalannya.
Nah ini... Ini AstraZeneca ni. Ini AstraZeneca ya bang? Bener. Dua kali AstraZeneca. Dan ini baru ya, contoh pengentalan darah orang yang sudah kena vaksin. Ini yang banyak."
Lantas benarkah informasi tersebut?
Menanggapi hal itu, Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Tonang Dwi Ardyanto menegaskan, klaim yang disampaikan melalui video tersebut tidak benar atau hoaks.
"Secara ringkas, video itu tidak benar (hoaks). Sudah sekian banyak juta penerima vaksin AstraZeneca," kata Tonang kepada Kompas.com, Sabtu (20/11/2021).
Ia menjelaskan, darah dapat mengental atau membeku secara alami bila berada di luar tubuh.
Oleh karena itu, cairan berwarna merah yang diklaim darah mengental seperti pada video itu bukan karena vaksin AstraZeneca.
"Secara alami, bila darah dikeluarkan dari dalam tubuh, akan mengalami pembekuan. Itu gunanya untuk menghentikan perdarahan bila terjadi luka," jelasnya.
Tonang juga menambahkan, bahwa pada kondisi tertentu seperti di laboratorium, darah yang telah dikeluarkan dari tubuh perlu dicampur zat tertentu agar tetap cair untuk tujuan pemeriksaan lab.
"Di laboratorium, untuk tujuan pemeriksaan lab, ada kalanya darah dikeluarkan dan langsung dicampur zat tertentu sehingga tidak membeku, agar dapat diperiksa," ujar Tonang.
Ada pula pemeriksaan yang tidak memerlukan darah dalam kondisi tetap cair.
Senada dengan Tonang, Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Bayu Satria Wiratama mengatakan, darah yang berada di luar tubuh akan mengalami pembekuan.
"Darah di luar tubuh mesti akan mengalami proses pembekuan jadi kental," ujarnya.
Jadi darah di video membeku tersebut bukan karena divaksin AstraZeneca.
Baca Juga: Penyebab Diabetes Tipe 2, Faktor Keturunan Vs Makanan Sehari-hari
Terkait vaksin AstraZeneca yang sempat ramai dibicarakan di luar negeri beberapa waktu lalu berkaitan dengan pembekuan darah, Bayu menjelaskan, kasus pembekuan darah akibat vaksin jarang terjadi.
"Meningkatkan kemungkinan terjadi, tapi jarang banget kasusnya," kata Bayu.
Kesimpulan Unggahan video dengan narasi bahwa darah dapat mengental setelah divaksin AstraZeneca dua kali adalah hoaks atau tidak benar.
Darah yang berada di luar tubuh manusia otomatis akan mengental, bukan karena vaksin AstraZeneca.
Juga terlepas dari itu, penting untuk dipahami bahwa vaksinasi Covid-19 saat ini memang sangat penting.
Dimana penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut selain mencegah penularan semakin luas, juga bisa meminimalisir keparahan dari infeksi virus corona.
Dikutip dari nhs.uk (30/3/2021), artikel "Why Vaccination Is Safe and Important" menyebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.(*)
Baca Juga: Kasus Gondong Mencapai Level Tertinggi di Inggris Dampak Gelombang Berita Hoaks Kelompok Antivaksin
Source | : | NHS,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar