Memang ibu usai sesar harus menunggu lama untuk bisa kembali hamil, sebab perlu waktu agar tubuh bisa pulih serta mengembalikan gizi yang terkuras.
Setelah sesar bisa jadi menderita anemia akibat hilangnya zat besi yang telah diberikan kepada bayi dan juga plasenta di sepanjang kehamilan, serta darah yang keluar selama proses persalinan.
Untuk diketahui, ibu yang melahirkan lewat operasi sesar cenderung kehilangan darah hingga dua kali lipat—rata-rata sebanyak dua liter—dibandingkan wanita yang melahirkan secara normal.
Penelitian juga menunjukkan bahwa ibu yang kembali hamil kurang dari enam bulan setelah melahirkan ada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi, seperti ruptur upteri, kelahiran prematur, atau melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Andaikan ibu telah hamil setelah sesar sebelum mencapai masa tenggang 18 bulan, jangan langsung panik.
Baca Juga: Healthy Move, 5 Manfaat Olahraga Setelah Bangun Tidur di Pagi Hari
Baca Juga: Masyarakat Pilih-pilih Vaksin, Khawatir Target Vaksinasi Akhir Tahun Tak Tercapai
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar