GridHEALTH.id - Jerawat adalah salah satu masalah pada kulit yang umum terjadi dan sejumlah orang pernah mengalaminya.
Biasanya jerawat berwarna kemerahan dan menimbulkan rasa nyeri jika tidak sengaja tersentuh.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, 6 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Sebabkan Jerawat
Jerawat terjadi karena adanya penyumbatan pada folikel rambut yang diakibatkan oleh sebum yang diproduksi terlalu banyak oleh kelenjar minyak.
Selain itu, sel-sel kulit mati yang menumpuk dan bakteri di kulit, juga bisa menyebabkan kemunculan jerawat.
Gaya hidup yang kurang sehat, seperti mengonsumsi makan manis, merokok, dan tidak membersihkan wajah dengan benar, juga bisa memicu pertumbuhan jerawat.
Jerawat sendiri terdiri dari beberapa jenis, seperti komedo putih dan hitam, papul, postul, nodul, dan kista.
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Jerawat yang Sering Muncul di Wajah dan Ciri-cirinya
dr R. Amanda Sumantri, SpKK, FINSDV, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Brawijaya Hospital Saharjo Jakarta mengatakan, tingkat keparahan jerawat dibagi menjadi tiga.
“Jadi sebenarnya kalau untuk tingkat keparahan jerawat itu ada ringan, sedang, dan berat,” kata dokter Amanda kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Kamis (2/12/2021).
Jerawat ringan merupakan kemunculan jerawat kecil atau komedo pada kulit dan umumnya tidak meradang.
Baca Juga: Apa Sebenarnya yang Ada di Dalam Jerawat? Ini Penjelasan Dokter
“Biasanya kita tidak perlu menggunakan obat-obatan yang diminum. Jadi yang kita gunakan adalah obat-obat oles saja, topical therapies. Biasanya ini mengandung retinoid atau dengan benzoyl peroxide,” ujarnya.
Untuk tingkat jerawat sedang atau moderat acne, jerawat akan lebih terlihat.
Pada tahap ini menurut dokter Amanda, jerawat yang ada di wajah juga meradang atau memiliki nanah.
Baca Juga: Makan Kacang Disebut Picu Munculnya Jerawat di Wajah, Ini Kata Dokter
“Kalau memang ada jerawat yang meradang atau ada nanahnya, kita perlu oral antibiotik. Jadi kita masukin antibiotik oral, dengan tentu saja menggunakan seperti (pengobatan) ringan tadi, obat olesnya tetap digunakan,” jelasnya.
Sedangkan pada tingkat jerawat yang berat, ini ditandai dengan jerawat yang ukurannya lebih besar, merah, dan membengkak.
Baca Juga: Jerawat Paling Sering Muncul di Area Wajah, Apa Sih Penyebabnya?
“Kalau (jerawat) derajat berat itu biasanya kita masukan isotretinoin oral. Jadi isotretionoin oral itu sebenarnya sama seperti retinoid topikal yang oles tadi, tapi bentuknya oral. Itu biasa digunakan kalau memang sudah berat,” kata dokter Amanda.
Pada pengobatan jerawat ringan hingga berat ini, terdapat kemungkinan penggunaan kontrasepsi oral.
“Itu juga bisa digunakan, tetapi itu pilihan ke sekian lah, kalau misalnya pengobatan yang saya sebutkan tidak berhasil, baru kita gunakan kontrasepsi oral,” pungkasnya.
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar