Javid mengatakan meskipun hanya 10 orang yang dirawat di rumah sakit dengan varian Omicron, penyebarannya yang cepat berarti bahwa jika pemerintah tidak bertindak, layanan kesehatan dapat kewalahan.
Di Pusat Vaksinasi Rumah Sakit St. Thomas di pusat kota London, antrean ratusan untuk mendapatkan layanan vaksin Covid-19.
Sementara itu, dr. Adam Prabata, yang saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral di Medical Science di Kobe University, Jepang menulis dalam tweeter-nya @AdamPrabata sebagai berikut pada Senin malam (13/12/2021) jam 22.15 WIB.
Baca Juga: 5 Cara Super Cepat Ini Untuk Mengatasi Stres Selain Bermeditasi
Baca Juga: Pasien Penyakit Jantung Lebih Berisiko Menyandang Diabetes, Studi
"BREAKING NEWS! Kematian pertama akibat varian Omicron terjadi di Inggris Jadi sekarang kita udah gak bisa bilang "Tenang, varian Omicron pasti ringan kok, gak ada yang meninggal dunia" Stay Safe semua." (*)
Source | : | Forbes,Indian Times,tweeter |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar