GridHEALTH.id - Penyandang diabetes dengan kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol, berisiko mengalami masalah pada kakinya.
Hiperglikemia atau kadar gula darah yang terlalu tinggi, dapat menyebabkan kerusakan saraf pada tubuh penyandang diabetes.
Dilansir dari laman CDC, Selasa (14/12/2021), sekitar setengah dari jumlah penyandang diabetes mengalami kerusakan saraf.
Baca Juga: Mencegah Luka, Ini 6 Hal yang Perlu Dilakukan Oleh Penyandang Diabetes
Saraf yang rusak dan disertai dengan kondisi aliran darah yang kurang baik, menyebabkan penyandang diabetes memiliki kemungkinan yang tinggi untuk mengalami luka.
Jika terluka dengan kondisi seperti itu, luka penyandang diabetes akan sulit untuk disembuhkan dan malah bisa mengalami komplikasi, seperti infeksi.
Baca Juga: 7 Masalah Kaki Berisiko Dialami Penyandang Diabetes, Akibat Gula Darah Tinggi
Luka yang sudah terinfeksi dan tidak membaik dalam waktu yang cukup lama, mengharuskannya untuk segera diamputasi.
Amputasi pada kaki diabetes yang terluka dilakukan untuk mencegah infeksi menyebar ke jaringan yang lain dan menyelamatkan nyawa penyandang diabetes.
Untuk menghindari risiko terluka, infeksi, dan amputasi, penyandang diabetes bisa melakukan perawatan kaki seperti berikut ini.
1. Rutin mengecek kaki
Penyandang diabetes selain harus rutin mengecek kadar gula darah, juga perlu rajin memeriksa kondisi kaki. Pastikan tidak ada goresan, peradangan, bengkak, atau lepuh di kaki.
Jika tidak bisa dilihat secara langsung, gunakan cermin untuk melakukan pemeriksaan atau minta bantuan kepada keluarga.
Baca Juga: Hati-hati, Penyandang Diabetes Berisiko Alami Kecelakaan Saat Mengemudi, Ini Penyebabnya
2. Bersihkan kaki
Selain memeriksa kondisi kaki, penyandang diabetes juga harus rajin membersihkannya. Bersihkan kaki dengan air hangat.
Jika sudah, jangan biarkan kaki basah terlalu lama. Keringkan dengan menggunakan handuk, lalu oleskan lotion pada bagian atas dan bawah kaki.
3. Gunakan alas kaki
Ketika berjalan, baik di dalam atau di luar rumah, selalu gunakan alas kaki. Ini dilakukan untuk menghindari kaki terluka karena batu atau benda tajam lain yang ukurannya kecil.
4. Pilih sepatu yang tepat
Penggunaan alas kaki juga tidak boleh sembarang. Penyandang diabetes harus menggunakan sepatu yang tepat, untuk menghindari gesekan yang bisa menimbulkan luka. Jangan lupa untuk selalu pakai kaus kaki.
5. Gunting kuku
Setelah menggunting kuku, jangan lupa untuk mengikir kuku kaki agar tidak tajam.
Jika tidak bisa dilakukan sendiri, perawatan kaki diabetes ini bisa dilakukan oleh tenaga profesional, seperti dokter.
6. Jangan hilangkan kapalan sendiri
Kapalan merupakan masalah yang umum dialami penyandang diabetes.
Meski begitu, jangan coba-coba menghilangkannya di rumah. Jika salah melakukannya, maka dapat menyebabkan luka bakar di kulit.
Baca Juga: Gangrene Kering Pada Penyandang Diabetes, Akibat Gangguan Peredaran Darah
7. Tetap aktif
Dilansir dari NHS.uk, Selasa (14/12/2021), penyandang diabetes dituntut harus tetap aktif.
Beberapa kegiatan yang mengandalkan kaki bisa dilakukan oleh penyandang diabetes, seperti berjalan santai, bersepeda, atau berenang. Tapi lakukan dulu konsultasi dengan dokter, untuk tahu mana aktivitas yang baik.
Source | : | CDC,Nhs.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar