GridHEALTH.id - Baru saja kabar tidak sedap datang dari presenter 35 tahun.
Dikabarkan mantan presenter X-factor Indonesia dan VJ MTV ini mengalami kecelakaan.
Dirinya mengaku terjatuh.
Saat terjatuh dirinya menahan tubuhnya dengan tangan kanannya.
Walhasil tangan kanannya cidera, hingga akhirnya butuh penanganan medis dengan cara dijahit.
Disebutkan Robby Purba mendapatkan beberapa jahitan di tangan kanannya itu.
Saat dutangani tim medis di IGD sebuah rumah sakit yang tidak disebutkannya, Robby Purba berusaha menahan perih saat dokter tengah menangani tangannya.
Baca Juga: Waspadai Penyakit Infeksi Kulit Impetigo, Gejalanya Ini Akan Muncul Dalam 3 Hari
Ia mengalihkannya dengan ngobrol bersama dua pria yang menemani di rumah sakit.
"Spot jantung guys," jawab salah satu pria.
Setelah selesai mendapat jahitan, melansir Suara.com (14/12/2021) Robby Purba melempar guyon saat ditanya perihal kecelakaannya.
Baca Juga: Mencegah Pradiabetes Jadi Diabetes Ternyata Mudah, Begini Caranya
"Kenapa bang?" tanya seseorang.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Sering Alami Diare Tanpa Sebab, Ini Gejalanya
Robby Purba menambahkan, saat ia terjatuh dan darahnya mengucur, mantan VJ MTV ini sempat menampung darahnya.
"Darahnya nggak berhenti, aku turun dari lantai tiga ke lantai satu. Aku tampung tadi, dimakan setan tuh tadi," kata Robby Purba.
Baca Juga: Ini Dia Cara Sederhana Untuk Menjaga Ginjal Agar Tetap Sehat
Untuk diketahui, menjahit luka alias hecting dalam bahasa medis, dilakukan untuk memperbaiki jaringan dan mempercepat penyembuhan luka.
Benang dan jarum yang digunakan untuk menjahit luka adalah khusus.
Prosedut menjahit luka umumnya menggunakan metode simple unimenterrupted suture.
Metode ini dilakukan dengan memasukan jarum secara tegak lurus dengan permukaan kulit dan jarum dimasukan hingga memasuki jaringan dermis.
Lalu jarum diarahkan ke tempat pinggir luka lain berada, kemudian jarum diarahkan menarik hingga jarum keluar dari pingir luka yang berbeda dengan pinggir tempat masuk jarum sebelumnya.
Lebar dari jahitan kluka ini haruslah lebih lebar dibandingan lebar luka, tetapi lebar antara dua pinggir luka dengan tempat jahitan berada diusahakan sama.
Untuk diketahui, beberapa benang yang digunakan untuk menjahit luka merupakan benang yang tidak dapat diserap tubuh.
Karenanya benang tersebut, setelah jangka wartu tertentu, atau setelah melihat progres penyembuhan luka, benang dilepas. Tapi pada beberapa kasus benang ada yang tidak dilepas.
Pada proses pelepasan benang jahitan dari luka;
Baca Juga: Pundak Sebelah Kiri Sakit, Bisa Pertanda Serangan Jantung Tahap Awal
Pertama pasien harus yakin dan siap melakukan prosedur tersbeut.
Kedua, jahitan pada luka akan dibersihkan dengan hidrogen peroksida.
Ketiga, ujung jahitan diangkat dengan bantuan forcep unrtuk kemudian dipotong dengan gunting khusus dan benang jahitan secara hati-hati dingkat dari bekas luka, agar bagian benang tidak steril tidak mengenai bekas luka.
Keempat, setelah benag jahitan diangkat, bekas luka akan diberikan perban khusus setelah prosedur pelepasan benang jahitan selesai.(*)
Baca Juga: Diungkap Ahli Urologi, Ini Tanda-tanda Pria Dengan Kanker Prostat
Source | : | Medicalogy.com,Suara-Robby |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar