GridHEALTH.id - Minum teh baik dingin atau panas setelah makan, sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Ketika pergi ke restoran atau makan sendiri di rumah, banyak orang yang akan minum teh setelah makan.
Minum teh manis dirasa lebih enak, dibandingkan dengan air putih.
Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Mata Bintitan Tanpa Obat Kimia, Salah Satunya Pakai Teh
Teh memang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, jika diminum rutin.
Berdasarkan hasil penelitian observasional, minum 2-3 cangkir teh setiap hari dihubungkan dengan penurunan risiko kematian dini, penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2, dilansir dari hsph.harvard.edu, Minggu (19/12/2021).
Meskipun ada manfaatnya bagi kesehatan, tapi lebih baik coba hentikan kebiasaan minum teh setelah makan.
Berikut ini beberapa alasan mengapa harus menghindari minum teh setelah makan.
Baca Juga: Memproses Pare Hanya Hitungan Menit, Dapatkan Khasiat yang Diidam-idamkan Selama Ini
1. Menyebabkan asam lambung
Minum teh setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik.
Dalam studi yang dipublikasikan di National Institute of Health, kafein yang ada di teh dapat mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkongan dan perut.
Kondisi seperti ini, memungkinkan isi lambung yang asam mengalir dengan mudah ke kerongokongan.
Baca Juga: Pengobatan Alami Penyakit Kulit Kudis dengan Minyak Pohon Teh
2. Menyebabkan kekurangan zat besi
Minum teh juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan zat besi.
Di dalam teh terdapat senyawa tanin yang bisa mengikat zat besi dalam makanan, sehingga tidak tersedia di saluran pencernaan.
Akibat minum teh setelah makan, membuat tubuh tidak mendapatkan zat besi yang dibutuhkan.
Baca Juga: Saat Minum Teh Daun Jati Cina, Tubuh Bisa Rasakan 4 Khasiatnya Ini
Padahal tubuh membutuhkan zat besi untuk mencegah anemia atau kurang darah dan menjaga kesehatan sel-sel yang ada dalam tubuh.
Baca Juga: 12 Makanan Bergizi Sumber Zat Besi Terbaik Untuk Cegah Anemia
Baca Juga: Dijamin Kapok, Sering Menahan BAB Bisa Sebabkan Sembelit Hingga Wasir
3. Sembelit
Tanin yang ada dalam teh, tidak hanya mengikat zat besi dari makanan yang dikonsumsi, tapi juga bisa menyebabkan sembelit.
Jika minum teh setelah makan, asam dari teh bisa mengeraskan kandungan protein sehingga sulit dicerna dan mengakibatkan sembelit.
Jadi kapan waktu yang tepat untuk minum teh? Tahan keinginan minum teh seletah makan dan beri jeda waktu sekitar 1-2 jam.(*)
Source | : | hsph.harvard.edu,National Institute of Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar