"Kita tahu bahwa duduk yang terlalu lama dapat menurunkan metabolisme seseorang yang menyebabkan kelebihan berat badan dan diabetes tipe 2," kata Dr Karen Hind dari Department of Sport and Exercise Sciences di Durham University, yang melakukan studi tersebut.
"Yang kita tahu sekarang adalah tidak aktif (mager) juga dikaitkan dengan kekuatan tulang yang lebih rendah dan peningkatan risiko osteoporosis," jelasnya.
Baca Juga: Kebiasaan Sehari-hari yang Meningkatkan Risiko Stroke, Salah Satunya Malas Gerak
Studi tersebut melibatkan 214 orang pria dan wanita usia 62 tahun. Setiap partisipan dipasangkan monitor selama tujuh hari untuk mengukur aktivitas fisik dan waktu duduk mereka.
Kemudian tulang belakang dan pinggul mereka discan untuk mengetahui kekuatan tulang.
Hasilnya, para partisipan yang melakukan aktivitas fisik ringan selama 150 menit, memiliki tulang yang lebih kuat daripada mereka yang sering bermalas-malasan.
Mencegah Osteoporosis Bagi Lansia
Source | : | mayo clinic,nhs.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar