Secara total, analisis SGTF mencakup 196.463 orang tanpa kegagalan target gen S (mungkin terinfeksi varian lain) dan 11.329 orang dengannya (mungkin terinfeksi Omicron), serta 122.063 Delta dan 1.846 contoh Omicron dalam analisis genotipe.
Dibandingkan dengan instans non-Omicron (terutama Delta), analisis melihat faktor-faktor yang terkait dengan pengujian positif untuk Omicron.
Temuan menunjukkan bahwa hingga 11 Desember 2021, fraksi Omicron dalam semua kasus Covid berlipat ganda setiap dua hari, berdasarkan data S-gene Target Failure dan genotyping.
Menurut WHO, Omicron, jenis baru Covid-19, menyebar jauh lebih cepat daripada varian Delta di negara-negara dengan transmisi komunitas yang mapan.
Varian Omicron telah terdeteksi di 89 negara, dan jumlah pasien di tempat-tempat dengan penularan komunitas berlipat ganda setiap 1,5 hingga 3 hari.
WHO mengatakan dalam pembaruan bahwa Omicron menyebar dengan cepat di negara-negara dengan tingkat kekebalan populasi yang tinggi, tetapi tidak jelas apakah ini karena kapasitas virus untuk menghindari perlindungan, transmisi intrinsiknya yang lebih besar, atau campuran keduanya.
Baca Juga: Healthy Move, 7 Tips Untuk Berjalan di Pantai Agar Manfaatnya Maksimal
Baca Juga: Perawatan Luka Kaki Diabetes, Diperlukan Kesabaran Karena Sembuhnya Lama
"Data keparahan klinis Omicron masih terbatas," kata WHO. "Lebih banyak data diperlukan untuk memahami profil keparahan dan bagaimana keparahan dipengaruhi oleh vaksinasi dan kekebalan yang sudah ada sebelumnya."
Source | : | Reuters,Kompas Health,Anadolu Agency |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar