9. Kondisi predisposisi: Ini termasuk acanthosis nigricans, steatohepatitis nonalkohol, sindrom ovarium polikistik, dan penyakit kardiovaskular aterosklerotik.
10. Mengonsumsi obat-obatan tertentu: Seperti antipsikotik atipikal atau glukokortikoid meningkatkan risiko.
Baca Juga: 3 Juta Orang Meninggal Setiap Tahun Karena 'Overdosis' Garam, WHO
Baca Juga: Wanita Hamil Perlu Hati-hati Mengonsumsi Obat Depresi, Ini Alasannya
Ada beberapa tes non-invasif yang dapat mengingatkan kita jika kita berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Ini termasuk hemoglobin A1C, tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida. Lakukan segera. (*)
Source | : | American Diabetes Association,BMJ Nutrition, Prevention and Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar